Bisnis produksi bakso (pentol bakso) yang dibuat dari daging ayam tiren
(daging mulai membusuk) di Dusun Pungkuran Wetan, Pleret, Bantul, sudah
terbongkar. Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan
beberapa tersangka yang diduga terlibat dalam kasus itu dan menetapkan
pemiliknya sebagai tersangka.
Kapolsek Pleret, Bantul AKP Heri Suryanto mengungkapkan, kasus dibagi menjadi dua bagian berdasarkan barang bukti berupa ayam tiren dan bakso.
Dijelaskan Kapolsek, pertama kasus ayam tiren, karena saat penangkapan memang didapati barang bukti ayam tiren dan saat ini surat resmi dari dinas pertanian, peternakan dan kehutanan (dispertahut) Bantul perihal pemeriksaan barang bukti berupa ayam tiren sudah ada.
Dari surat itu diketahui, ayam tiren tersebut berbahaya dan tidak layak dikonsumsi, maka satu tersangka secara resmi baru ditetapkan atas nama Sugiyoto (pemilik).
Selain Sugiyoto, ada beberapa orang yang sempat diperiksa polisi, hanya saja, saat ini statusnya sebagai saksi dan dikenakan wajib lapor.
Kapolsek Pleret, Bantul AKP Heri Suryanto mengungkapkan, kasus dibagi menjadi dua bagian berdasarkan barang bukti berupa ayam tiren dan bakso.
Dijelaskan Kapolsek, pertama kasus ayam tiren, karena saat penangkapan memang didapati barang bukti ayam tiren dan saat ini surat resmi dari dinas pertanian, peternakan dan kehutanan (dispertahut) Bantul perihal pemeriksaan barang bukti berupa ayam tiren sudah ada.
Dari surat itu diketahui, ayam tiren tersebut berbahaya dan tidak layak dikonsumsi, maka satu tersangka secara resmi baru ditetapkan atas nama Sugiyoto (pemilik).
Selain Sugiyoto, ada beberapa orang yang sempat diperiksa polisi, hanya saja, saat ini statusnya sebagai saksi dan dikenakan wajib lapor.
Selanjutnya, untuk bakso olahan masih menunggu hasil dari BPOM, jika hasilnya positif menggunakan daging olahan dari ayam bangkai, maka pemilik akan dikenakan Pasal dobel, yaitu mengolah ayam busuk membuat sekaligus mengedarkan.
Diberitakan sebelumnya, dua rumah tempat produksi rumahan bakso (pentol bakso) yang dibuat dari daging ayam tiren (daging mulai membusuk) di dusun Pungkuran Wetan, Pleret, Bantul.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja di sekitar lokasi produsen bakso daging tiren itu, setidaknya sudah berjalan sekitar 10 Tahun. Tiap harinya lebih kurang 500 Kilogram daging diolah kemudian dijadikan bakso, sedikitnya 7000 pentol bakso diedarkan kemudian dikunyah para penikmat bakso.
Bahkan, bisnis bakso yang tiap hari beromset jutaan itu diawali dari sepetak rumah sederhana hingga menjadi rumah tangga yang berkecukupan lantaran memiliki bangunan rumah bagus dan memiliki kendaraan roda empat.
Kepolisian Pleret juga sudah mengamankan dua lokasi yakni satu gudang yang digunakan sebagai tempat pengepulan dan penggilingan. Gudang itu digunakan untuk mengolah daging ayam tiren menjadi bakso(sumber referensi bacaan)