Ide menulis cerpen tenryata bukan secara fiksi saja namun juga berdasarkan pengalaman pribadi, nah kali ini kliping kita akan memberikan referensi cerpen pengalaman yang berjudul "Kisahku di Awal Ramadhan"
Hari pertama ramadhan tahun ini (2009) baru saja
dimulai, terasa ada sesuatu yang berbeda apabila dibandingkan dengan
bulan-bulan yang lain. Ketika bulan suci ini dibentangkan bagi umat
Muslim diseluruh dunia, serentak suasana rindu – pun mendekap dengannya
dan mengendap dalam relung hati. Hati yang dipenuhi dengan kebahagiaan
dan kegembiraan yang memuncak dalam dekapan bulan yang dipenuhi dengan
keberkahan dan keistimewaan.
Sedikit lucu, apabila ku ingat hari pertama mamasuki bulan
ramadhan tahun ini. Ketika malam pertama dibulan ini, yaitu malam
pertama untuk melaksanakan sholat sunnah tarawih. Sebagaimana biasanya,
sholat sunnah tarawih dilakasanakan dimasjid secara bejama’ah. Sholat
sunnah tarawih dilaksanakan tergantung dengan kebiasaan dan ketentuan
dimasing-masing tempat, maksudnya untuk jumlah raka’atnya. Ada
disebagian tempat melaksanakan sholat sunnah tarawih dengan jumlah 23
raka’at lansung dilanjutkan dengan witir, dengan pelaksanaan 2 raka’at
satu kali salam untuk tarawih dan 2 kali
salam untuk witir, dengan
pelaksanaan 2 raka’at salam pertama dan 1 raka’at salam kedua. Adapula
dengan jumlah 8 raka’at, cara pelaksanaannya sebagian dengan 2 raka’at
satu kali salam dengan witir 3 raka’at langsung satu kali salam dan 4
raka’at satu kali salam dengan 3raka’at langsung salam.
Malam pertama aku melaksankan sholat tarawih dimasjid
al-Ikhlas desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Bangka. Kebetulan
dimasjid tersebut melaksanakan tarwih dengan jumlah 23 raka’at langsung
dengan witir. Pada awalnya memang telah tertanam pada diriku untuk
sholat tarwaih cukup mengikuti imam hanya sampai delapan raka’at dengan
witir dilaksanakan sendiri, jika dimasjid yang melaksanakan tarawih
delapan raka’at aku ikuti sampai selesai, tuntas dengan witirnya.
Setelah rak’at kedelapan tiba, maka aku bergegas keluar dari masjid dan
langsung pulang kerumah. Sesampai dirumah, aku tidak langsung masuk
kedalam rumah, melainkan mampir ke konter HP milik abang ipar ku, yang
berada didepan rumah mertuaku, kebetulan yang jaga konternya adalah
istriku. Aku langsung masuk kedalam konter tersebut, dengan sedikit
perbincangan kecil dengan istriku. Tidak terasakan waktu telah
menunjukkan pukul 21.00 WIB. Sepulang dari masjid aku berniat
melaksanakan witir dirumah, akan tetapi sampai pukul 21.00 WIB, belum
terlintas sedikitpun dalam benakku terfikirkan bahwa aku belum
melaksanakan sholat witir. Kemudian aku dan istriku masuk kedalam rumah
langsung menuju kamar tidur. Sedikit senda gurau menemani hingga kami
tertidur. Pukul 03.00 WIB alarm berbunyi, kamipun terbangun. Waktu sahur
tiba, tetapi belum juga teringat olehku kalau aku belum melaksanakan
witir. Kami langsung makan sahur, hanya istriku yang tidak ikut sahur
karena datang bulan (hait).
Waktu subuh tiba, aku langsung melaksanakan sholat subuh.
Setelah usai sholat subuh, baru aku teringat bahwa dari semalaman aku
belum melaksanakan witir. Ah … sudahlah, inikan bukan disengaja, lagian
inikan sunnah. Kalau bukan karena lupa mana mungkin aku meninggalkannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB, aku dan istriku
harus bersiap-siap untuk pulang ketempat kontrakan kami di Sungailiat,
sekaligus harus bekerja sebagaimana aktivitas keseharian. Sesampai
dikontrakan, hanya sekita 10 menit kami kami langsung berangkat menuju
tempat intriku kerja, yaitu di Islmic Centre. Setelah sampai, aku
langsung memutar arah kendaraanku dan bergegas kembali menuju kontrakan
kami.
Akupun sampai, dan langsung masuk kedalam untuk istirahat.
Kurang lebih pukul 09.00 pagi, aku berangkat menuju tempat kerjaku di
SD Negeri 11 Sungailiat, tepatnya di Lubuk Keli Parit Padang. Aku ke
sana untuk menyelesaikan Laporan Bulanan Agustus 2008 untuk tingkat
SD/MI dan pengumpulannya paling lambat tanggal 5 dalam setiap bulanya
setelah sekian lama aku menulis laporan tersebut, sejenak aku berdiri.
Sedikit rasa haus menggerakkan langkah kakiku menuju tempat air minum
gelas kemasan, yang kebetulan didalamnya ada sekantong permen KISS.
Tidak terbayangkan dalam benakku kalau hari itu adalah hari pertama
berpuasa ditahun ini. Aku langsung membuka kantong permen tersebut,
tanpa ada keganjilan dan kejanggalan permen tersebut aku masukkan
kedalam mulutku. Hisapan demi hisapan terus ku lakukan, tiba-tiba baru
teringat olehku bahwa aku sedang berpuasa. Maka seketika itu pula aku
langsung mengeluarkan permen tersebut dari mulutku dan aku langsung
berkumur-kumur untuk menghilangkan rasa manis permen tersebut dari
mulutku. Setelah itu, kembali aku lanjutkan menyelesaikan laporan
tersebut. Akhirnya selesailah sudah laporan tersebut.
Dalam benakku, mungkin hal ini terjadi padaku karena belum
terbiasa. Maklum baru hari pertama berpuasa, seolah-olah rasanya
seperti hari-hari biasa. Semoga jadi pelajaran dan renungan!
via cerpenmu.com
Sungailiat, Agustus 2008
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Cerpen Pengalaman . Jika informasi seputar Cerpen Pengalaman ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita