Media Informasi dan Kliping Online

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Kamis, 29 November 2012

Cerpen Pengalaman

Hi,Selamat datang di blog Kliping kita. sobat kliping, hari ini kami akan memberikan informasi seputar Cerpen Pengalaman untuk kalian semua

Ide menulis cerpen tenryata bukan secara fiksi saja namun juga berdasarkan pengalaman pribadi, nah kali ini kliping kita akan memberikan referensi cerpen pengalaman  yang berjudul "Kisahku di Awal Ramadhan"
Hari pertama ramadhan tahun ini (2009) baru saja dimulai, terasa ada sesuatu yang berbeda apabila dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Ketika bulan suci ini dibentangkan bagi umat Muslim diseluruh dunia, serentak suasana rindu – pun mendekap dengannya dan mengendap dalam relung hati. Hati yang dipenuhi dengan kebahagiaan dan kegembiraan yang memuncak dalam dekapan bulan yang dipenuhi dengan keberkahan dan keistimewaan.

Sedikit lucu, apabila ku ingat hari pertama mamasuki bulan ramadhan tahun ini. Ketika malam pertama dibulan ini, yaitu malam pertama untuk melaksanakan sholat sunnah tarawih. Sebagaimana biasanya, sholat sunnah tarawih dilakasanakan dimasjid secara bejama’ah. Sholat sunnah tarawih dilaksanakan tergantung dengan kebiasaan dan ketentuan dimasing-masing tempat, maksudnya untuk jumlah raka’atnya. Ada disebagian tempat melaksanakan sholat sunnah tarawih dengan jumlah 23 raka’at lansung dilanjutkan dengan witir, dengan pelaksanaan 2 raka’at satu kali salam untuk tarawih dan 2 kali 
salam untuk witir, dengan pelaksanaan 2 raka’at salam pertama dan 1 raka’at salam kedua. Adapula dengan jumlah 8 raka’at, cara pelaksanaannya sebagian dengan 2 raka’at satu kali salam dengan witir 3 raka’at langsung satu kali salam dan 4 raka’at satu kali salam dengan 3raka’at langsung salam.

Malam pertama aku melaksankan sholat tarawih dimasjid al-Ikhlas desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Bangka. Kebetulan dimasjid tersebut melaksanakan tarwih dengan jumlah 23 raka’at langsung dengan witir. Pada awalnya memang telah tertanam pada diriku untuk sholat tarwaih cukup mengikuti imam hanya sampai delapan raka’at dengan witir dilaksanakan sendiri, jika dimasjid yang melaksanakan tarawih delapan raka’at aku ikuti sampai selesai, tuntas dengan witirnya. Setelah rak’at kedelapan tiba, maka aku bergegas keluar dari masjid dan langsung pulang kerumah. Sesampai dirumah, aku tidak langsung masuk kedalam rumah, melainkan mampir ke konter HP milik abang ipar ku, yang berada didepan rumah mertuaku, kebetulan yang jaga konternya adalah istriku. Aku langsung masuk kedalam konter tersebut, dengan sedikit perbincangan kecil dengan istriku. Tidak terasakan waktu telah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Sepulang dari masjid aku berniat melaksanakan witir dirumah, akan tetapi sampai pukul 21.00 WIB, belum terlintas sedikitpun dalam benakku terfikirkan bahwa aku belum melaksanakan sholat witir. Kemudian aku dan istriku masuk kedalam rumah langsung menuju kamar tidur. Sedikit senda gurau menemani hingga kami tertidur. Pukul 03.00 WIB alarm berbunyi, kamipun terbangun. Waktu sahur tiba, tetapi belum juga teringat olehku kalau aku belum melaksanakan witir. Kami langsung makan sahur, hanya istriku yang tidak ikut sahur karena datang bulan (hait).

Waktu subuh tiba, aku langsung melaksanakan sholat subuh. Setelah usai sholat subuh, baru aku teringat bahwa dari semalaman aku belum melaksanakan witir. Ah … sudahlah, inikan bukan disengaja, lagian inikan sunnah. Kalau bukan karena lupa mana mungkin aku meninggalkannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB, aku dan istriku harus bersiap-siap untuk pulang ketempat kontrakan kami di Sungailiat, sekaligus harus bekerja sebagaimana aktivitas keseharian. Sesampai dikontrakan, hanya sekita 10 menit kami kami langsung berangkat menuju tempat intriku kerja, yaitu di Islmic Centre. Setelah sampai, aku langsung memutar arah kendaraanku dan bergegas kembali menuju kontrakan kami.

Akupun sampai, dan langsung masuk kedalam untuk istirahat. Kurang lebih pukul 09.00 pagi, aku berangkat menuju tempat kerjaku di SD Negeri 11 Sungailiat, tepatnya di Lubuk Keli Parit Padang. Aku ke sana untuk menyelesaikan Laporan Bulanan Agustus 2008 untuk tingkat SD/MI dan pengumpulannya paling lambat tanggal 5 dalam setiap bulanya setelah sekian lama aku menulis laporan tersebut, sejenak aku berdiri. Sedikit rasa haus menggerakkan langkah kakiku menuju tempat air minum gelas kemasan, yang kebetulan didalamnya ada sekantong permen KISS. Tidak terbayangkan dalam benakku kalau hari itu adalah hari pertama berpuasa ditahun ini. Aku langsung membuka kantong permen tersebut, tanpa ada keganjilan dan kejanggalan permen tersebut aku masukkan kedalam mulutku. Hisapan demi hisapan terus ku lakukan, tiba-tiba baru teringat olehku bahwa aku sedang berpuasa. Maka seketika itu pula aku langsung mengeluarkan permen tersebut dari mulutku dan aku langsung berkumur-kumur untuk menghilangkan rasa manis permen tersebut dari mulutku. Setelah itu, kembali aku lanjutkan menyelesaikan laporan tersebut. Akhirnya selesailah sudah laporan tersebut.
Dalam benakku, mungkin hal ini terjadi padaku karena belum terbiasa. Maklum baru hari pertama berpuasa, seolah-olah rasanya seperti hari-hari biasa. Semoga jadi pelajaran dan renungan!

via cerpenmu.com
Sungailiat, Agustus 2008

Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Cerpen Pengalaman . Jika informasi seputar Cerpen Pengalaman ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Cerpen Pengalaman Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Daftar Artikel