Media Informasi dan Kliping Online

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Kamis, 29 November 2012

Cerpen Anak

Hi,Selamat datang di blog Kliping kita. sobat kliping, hari ini kami akan memberikan informasi seputar Cerpen Anak untuk kalian semua

Cerpen anak indonesia | cerpen anak bobo | cerpen anak sd | cerpen anak islami
Cerpen anak yang kali ini akan kliping kita bagi adalah cerpen anak yang berjudul "Bunga Pohon Makuswei"
Pada zaman dahulu ada seorang putri kerajaan Jepang yang selalu malas untuk membela negaranya sendiri. Dia bernama Sheika. Setiap kerajaan jepang melawan kerajaan lain dia tidak membantu padahal semua anak perempuan biasa membantu.

Suatu hari ada anak-anak ingin mengajak Sheika berteman lalu Sheika menjawab “buat apa aku berteman dengan kalian,kalian hanya anak-anak kampungan”kata Sheika sambil mengejek anak-anak itu.

Anak-anak itu sedih lalu datanglah kakak Sheika bernama Hisemai. Lalu kak Hisemai bertanya “ada apa kok anak-anak ini menangis?” tanya kak Hisemai. Sheika tidak menjawab. Dia langsung pergi ke taman. Dia bertanya dalam hatinya “kenapa sih tidak ada yang mengurusku?” tanyanya dalam hati. disaat malam dia duduk sendiri di taman. Kak Hisemai menyuruh masuk ke rumah. Sheika lalu masuk dan segera tidur sambil mengunci kamarnya. Dia bermimpi dia bermain di taman bersama kakaknya. Dan kakaknya bilang “kamu mau ikut kakak menyiram bunga?” tanya kak Hisemai. “ya aku mau” jawab Sheika.

Mereka mengambbil air dari sumur. Lalu kakaknya menyiram bunga dan melihat ada bunga yang belum disiram. Bunga makuswei yang membusuk karena tidak dirawat. Ia berpikir bunga ini sepertinya yang tidak dirawat dan disayang seperti bunga makuswei ini, dia pun bersedih. Jika aku dianggap bunga makuswei jika aku mati aku mohon jadikan aku bunga pohon makuswei.

Tiba-tiba datang seorang peri. Lalu Sheika bertanya “siapa kamu?” tanya Sheika “aku seorang peri, apakah kamu punya permintaan?” jawab sang peri.
“kau bisa mengabulkan permintaanku?” tanya Sheika
“bisa memangnya apa permintaanmu?” jawab sang peri.
“jika aku mati jadikan aku bunga pohon makuswei” jawab Sheika.
“jika itu kemauanmu aku akan mengabulkan permintaanmu namun ada satu syarat jika kamu terbangun kamu segera pergi ke taman, carilah petunjuk-petunjuk, jika kau sudah menemukannya bacalah!” jawab peri.

Sheika terbangun dia langsung mandi,sarapan dan dia ke taman. Sheika segera mencari petunjuk. Setelah menemukan petunjuk dari peri dia bertemu gulungan surat kecil di bunga pohon makuswei. Sebelum kau mati kau harus minta maaf kepada semua orang yang kau jahati dan jadilah anak yang baik!. Setelah membaca surat itu Sheika jadi berubah. setelah beberapa bulan Sheika duduk di taman sambil melamun. ketika di tengah lamunannya dia bertemu seorang peri yang ada di dalam mimpinya.
“kamu peri yang di mimpiku ya?” tanya Sheika.
“ya Sheika aku peri yang ada di mimpimu dan aku mau bilang bahwa kehidupanmu sudah selesai” kata peri.
Sheika tiba-tiba seperti sesak nafas dan batuk yang parah sambil mengeluarkan darah. Kak Hisemai menemukan Sheika dalam keadaan sekarat.
Kak Hisemai segera memanggil pengawal untuk mengangkat Sheika ke dalam istana. Sheika dibawa ke kerajaan.
Tiba-tiba di tengah kejadian menyedihkan itu Sheika membuka matanya. Hisemai melihat adiknya membuka matanya.
“Sheika kamu sudah bangun?” kata kak Heisamai.
“kak aku ingin pesan agar bunga makuswei itu dirawat” kata Sheika lirih.
“Sheika apapun kakak lakukan demi kamu” kata kak Hisemai sambil meneteskan air mata yang sudah membasahi pipinya.
Setelah berkata begitu Sheika langsung menutupkan air matanya. Beberapa saat kemudian Sheika menjadi bunga pohon makuswei. Semua heran Sheika kenapa jadi bunga pohon makuswei, apakah amanah yang dikatakan Sheika juga untuk dirinya yang merasa tidak dijaga.
Tiba-tiba kak Hiseimai bilang “ini ujian untuk kita karena tidak menjaga Sheika” kata kak Hisemai.

Sejak peristiwa itu mereka merawat tumbuhan apa saja yang ada di taman. Mereka juga tidak membeda-bedakan tanaman itu dari negara mana. Mungkin cara ini agar tidak ada korban lagi.

Kehidupan tidak terhalangkan dengan korban bunga pohon makuswei. Bunga pohon makuswei Sheika sekarang senang karena keinginannya terwujud dirawat dan disayang semua.

Cerpen Karangan: Najwa Anisa Safitri
SDN WONOKUSUMO V/44 KELAS: II B
Blog: posbacagirli.blogspot.com

Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Kliping baca : 
Puisi Patah Hati : SANG DEWI PEMBUNUH PERASAAN
Puisi Patah Hati : Goresan
Kumpulan Pantun Tentang Cinta Gokil Konyol tapi Romantis
Cerita Lucu Batak :  Orang Batak Medan

Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Cerpen Anak . Jika informasi seputar Cerpen Anak ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Cerpen Anak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Daftar Artikel