Israel Antique Authority mengatakan para arkeolog telah menggali dua
buah ukiran batu berusia 9.500 tahun di dekat Jerusalem. Artifak
tersebut membantu mengungkap misteri tentang agama dan masyarakat zaman
batu.
Dilansir dari Hurriyet Daily News, Sabtu (1/9/2012), artifak tersebut paralel dengan penemuan serupa di Gobeklitepe, sebuah situs purbakala di Turki yang menyimpan benda-benda religius tertua buatan manusia.
Para arkeolog menggali dua ukiran tersebut pekan lalu di Tel Motza, suatu wilayah antara Jerusalem dan Tel Aviv. Mereka menemukannya saat penggalian yang dilakukan sebelum terselenggaranya rencana perluasan jalan tol di sana.
Salah satu dari artifak tersebut memiliki bentuk seperti domba dan terbuat dari batu kapur. Sementara itu artifak lain berwujud ox (sejenis banteng) dengan bahan dolomit. Keduanya memiliki panjang 15 centimeter.
Artifak tersebut diduga berfungsi sebagai tanda keberuntungan atau simbol penjinakkan hewan. Sedangkan tempat temuan yang lain, yakni Gobeklitepe, merupakan kuil di puncak bukit yang terletak di sebuah gunung.(sumber)
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Wah, Arkeolog Temukan Domba Batu Berusia 9.500 Tahun. Jika informasi seputar Wah, Arkeolog Temukan Domba Batu Berusia 9.500 Tahun ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Dilansir dari Hurriyet Daily News, Sabtu (1/9/2012), artifak tersebut paralel dengan penemuan serupa di Gobeklitepe, sebuah situs purbakala di Turki yang menyimpan benda-benda religius tertua buatan manusia.
Para arkeolog menggali dua ukiran tersebut pekan lalu di Tel Motza, suatu wilayah antara Jerusalem dan Tel Aviv. Mereka menemukannya saat penggalian yang dilakukan sebelum terselenggaranya rencana perluasan jalan tol di sana.
Salah satu dari artifak tersebut memiliki bentuk seperti domba dan terbuat dari batu kapur. Sementara itu artifak lain berwujud ox (sejenis banteng) dengan bahan dolomit. Keduanya memiliki panjang 15 centimeter.
Artifak tersebut diduga berfungsi sebagai tanda keberuntungan atau simbol penjinakkan hewan. Sedangkan tempat temuan yang lain, yakni Gobeklitepe, merupakan kuil di puncak bukit yang terletak di sebuah gunung.(sumber)