Tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yakin Jokowi tidak melakukan korupsi,
seperti dilaporkan sekelompok orang ke Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), kemarin.
Mereka juga enggan menanggapi tudingan orang-orang yang menamakan dirinya Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3) yang menyebut Jokowi telah melakukan pembiaran hingga terjadi penyelewengan APBD Kota Surakarta sebesar Rp9,8 miliar lebih.
“Tuduhan ini tidak mendasar dan sangat tidak masuk akal. Apalagi, Pak Jokowi pernah menerima penghargaan anti korupsi Bung Hatta Award, juga mendapat rating yang baik untuk penanganan korupsi dari Transparansi Internasional Indonesia (TII),” ujar Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Boy Sadikin, dalam keterangan persnya, Jumat (31/8/2012).
Boy juga menegaskan siap memberikan informasi apapun yang diperlukan oleh KPK dan pihak yang berwajib jika diperlukan. Kendati, dia yakin masyarakat akan dapat menilai sendiri fitnah, selebaran gelap, atau tuduhan-tuduhan yang selalu dilancarkan kepada pasangan Jokowi-Ahok.
“Warga Jakarta adalah warga yang cerdas, pintar, dan sangat rasional sehingga bisa menilai mana informasi yang benar atau menyesatkan,” ujarnya.
Boy menambahkan, pihaknya akan fokus pada persiapan putaran kedua Pemilukada DKI, 20 September mendatang. “Kami tetap fokus memberitakan hal-hal yang baik dan prestasi-prestasi pak Jokowi dan menghindari hal-hal yang negatif. Kami tidak akan menanggapi serangan-serangan fitnah dengan sikap yang sama,” tegasnya.(sumber)
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Jokowi Dilaporkan ke KPK Atas Kasus Korupsi. Jika informasi seputar Jokowi Dilaporkan ke KPK Atas Kasus Korupsi ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Mereka juga enggan menanggapi tudingan orang-orang yang menamakan dirinya Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3) yang menyebut Jokowi telah melakukan pembiaran hingga terjadi penyelewengan APBD Kota Surakarta sebesar Rp9,8 miliar lebih.
“Tuduhan ini tidak mendasar dan sangat tidak masuk akal. Apalagi, Pak Jokowi pernah menerima penghargaan anti korupsi Bung Hatta Award, juga mendapat rating yang baik untuk penanganan korupsi dari Transparansi Internasional Indonesia (TII),” ujar Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Boy Sadikin, dalam keterangan persnya, Jumat (31/8/2012).
Boy juga menegaskan siap memberikan informasi apapun yang diperlukan oleh KPK dan pihak yang berwajib jika diperlukan. Kendati, dia yakin masyarakat akan dapat menilai sendiri fitnah, selebaran gelap, atau tuduhan-tuduhan yang selalu dilancarkan kepada pasangan Jokowi-Ahok.
“Warga Jakarta adalah warga yang cerdas, pintar, dan sangat rasional sehingga bisa menilai mana informasi yang benar atau menyesatkan,” ujarnya.
Boy menambahkan, pihaknya akan fokus pada persiapan putaran kedua Pemilukada DKI, 20 September mendatang. “Kami tetap fokus memberitakan hal-hal yang baik dan prestasi-prestasi pak Jokowi dan menghindari hal-hal yang negatif. Kami tidak akan menanggapi serangan-serangan fitnah dengan sikap yang sama,” tegasnya.(sumber)