Kompetisi mobil formula tingkat dunia untuk mahasiswa segera dihelat.
Sebagai salah satu peserta, Institut Teknologi Bandung (ITB) pun siap
tampil maksimal di ajang tersebut. Bahkan, mereka menargetkan untuk
menyabet satu predikat khusus.
Tim ITB digawangi para mahasiswa Teknik Mesin dan mengusung mobil formula bernama Mushika One. Mencatatkan diri sebagai mobil formula bernomor 79, Mushika One siap unjuk gigi di Formula Society of Automotive Engineers 2012 (FSAE) di gasayama Sport Park, Shizuka World Cup Stadium, Aino City, Jepang. Kejuaraan yang akan dihelat pada 3-7 September mendatang ini akan diikuti oleh 76 tim dari berbagai negara.
Salah satu anggota tim, Tri Aghna Satriya, berkata, peserta kompetisi ini harus mengikuti dua kategori wajib, yakni kategori statik dan dinamis. Pada kategori statik, penampilan mobil akan dinilai melalui aspek teknis seperti kesesuaian regulasi, uji pengereman, dan uji kemiringan. Sedangkan performa laju mobil di atas sirkuit akan dinilai pada kategori dinamik. Poin penilaian di kategori ini meliputi akselarasi, kemampuan belok, ketahanan, serta efisiensi bahan bakar.
"Kami optimistis akan mendapatkan prestasi di ajang ini. Target Tim Mushika One dalam kompetisi yang baru pertama kali kami ikuti ini adalah pada kategori best rookie (pendatang terbaik)," kata Satriya, seperti dinukil dari laman ITB, Sabtu (1/9/2012).
Kerja keras tim Mushika selama sembilan bulan melahirkan sebuah mobil balap dengan paduan spesifikasi mesin yang cukup handal. Dosen pembimbing tim Mushika Indra Nurhadi, menjelaskan, Mushika One menggunakan mesin berkekuatan 600 CC CBR 600RR Supersport yang diprogram dengan ECU Haltech Platinum Sport 1.000. Mushika One berdimensi wheel base 1.625 mm, track width front 1.200 mm, dan rear 1.150 mm dengan massa 220 kg. Tidak hanya itu, Mushika One juga dilengkapi dengan sistem pendingin cair.
"Memproduksi mobil balap yang ringan, kuat, aman, dan lincah bukanlah sesuatu yang mudah," kata Indra.
Untuk memastikan performa, Mushika One pun menjalani serangkaian tes. Hasil uji kendara di dalam kampus menunjukka, dengan akselarasi 75 detik pertama, Mushika One mampu melaju hingga 75 m. Ia juga dapat dipacu hingga kecepatan maksimal 120 km/jam, dan 40 km/jam di jalur menikung.
"Kendala yang akan dihadapi adalah terjadinya overheat ketika telah menjalani 20 lap di sirkuit," imbuh Indra.
Tidak hanya didukung penuh oleh kampus, Mushika One juga mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pada peluncuran Mushika One beberapa waktu lalu, Heryawan pun sempat melakukan test drive.(Referensi Bacaan Lainnya)
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Kompetisi Dunia Balap Formula Tingkat Mahasiswa, Mushika One ITB Targetkan Best Rookie. Jika informasi seputar Kompetisi Dunia Balap Formula Tingkat Mahasiswa, Mushika One ITB Targetkan Best Rookie ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Tim ITB digawangi para mahasiswa Teknik Mesin dan mengusung mobil formula bernama Mushika One. Mencatatkan diri sebagai mobil formula bernomor 79, Mushika One siap unjuk gigi di Formula Society of Automotive Engineers 2012 (FSAE) di gasayama Sport Park, Shizuka World Cup Stadium, Aino City, Jepang. Kejuaraan yang akan dihelat pada 3-7 September mendatang ini akan diikuti oleh 76 tim dari berbagai negara.
Salah satu anggota tim, Tri Aghna Satriya, berkata, peserta kompetisi ini harus mengikuti dua kategori wajib, yakni kategori statik dan dinamis. Pada kategori statik, penampilan mobil akan dinilai melalui aspek teknis seperti kesesuaian regulasi, uji pengereman, dan uji kemiringan. Sedangkan performa laju mobil di atas sirkuit akan dinilai pada kategori dinamik. Poin penilaian di kategori ini meliputi akselarasi, kemampuan belok, ketahanan, serta efisiensi bahan bakar.
"Kami optimistis akan mendapatkan prestasi di ajang ini. Target Tim Mushika One dalam kompetisi yang baru pertama kali kami ikuti ini adalah pada kategori best rookie (pendatang terbaik)," kata Satriya, seperti dinukil dari laman ITB, Sabtu (1/9/2012).
Kerja keras tim Mushika selama sembilan bulan melahirkan sebuah mobil balap dengan paduan spesifikasi mesin yang cukup handal. Dosen pembimbing tim Mushika Indra Nurhadi, menjelaskan, Mushika One menggunakan mesin berkekuatan 600 CC CBR 600RR Supersport yang diprogram dengan ECU Haltech Platinum Sport 1.000. Mushika One berdimensi wheel base 1.625 mm, track width front 1.200 mm, dan rear 1.150 mm dengan massa 220 kg. Tidak hanya itu, Mushika One juga dilengkapi dengan sistem pendingin cair.
"Memproduksi mobil balap yang ringan, kuat, aman, dan lincah bukanlah sesuatu yang mudah," kata Indra.
Untuk memastikan performa, Mushika One pun menjalani serangkaian tes. Hasil uji kendara di dalam kampus menunjukka, dengan akselarasi 75 detik pertama, Mushika One mampu melaju hingga 75 m. Ia juga dapat dipacu hingga kecepatan maksimal 120 km/jam, dan 40 km/jam di jalur menikung.
"Kendala yang akan dihadapi adalah terjadinya overheat ketika telah menjalani 20 lap di sirkuit," imbuh Indra.
Tidak hanya didukung penuh oleh kampus, Mushika One juga mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pada peluncuran Mushika One beberapa waktu lalu, Heryawan pun sempat melakukan test drive.(Referensi Bacaan Lainnya)