Gejala alergi akan timbul satu atau dua jam setelah yang bersangkutan
makan makanan pemicu alergi. Jika bayi Anda alergi terhadap makanan ‘X’
misalnya, maka gejala-gejala reaksi akan muncul setiap kali si bayi
diberi makan X.
Anda juga bisa membawa bayi ke dokter untuk menjalani tes kulit atau
darah. Akan tetapi dokter tentu saja akan menggabungkan hasil
pemeriksaan ini dengan riwayat medis bayi dan keluarga sehingga dihasilkan data yang lebih akurat.
Pemeriksaan yang paling cocok adalah melakukan ‘Food Challenge’,
jika bayi mengikuti tes ini maka sejumlah makanan yang dianggap sebagai
pemicu alergi akan diberikan secara meningkat setiap 20 menit sekali
hingga si bayi memakan satu porsi makanan tersebut. Tentu saja tes ini
akan dilakukan denga pengawasan ahli agar dapat memberikan pertolongan
jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Food challenge ini juga bisa
dipakai untuk memutuskan apakah bayi mengalami alergi makanan atau
intoleransi makanan.
Apakah alergi makanan bisa hilang?
Alergi makanan pada bayi - Data statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% bayi yang mengalami
alergi susu pada masa awal pertumbuhannya, tidak akan mengalami alergi
pada saat mereka berusia tiga tahun. Untuk alergi terhadap telur, biji
gandum serta kedelai juga bisa hilang tapi belum ada data statistik yang
mendukung. Sedangkan alergi yang disebabkan oleh ikan, kerang, kacang
tanah, kacang mede jarang bisa dihilangkan.
Terapi pada penderita alergi
Tahukah Anda bahwa satu-satunya pengobatan yang paling baik untuk
penderita alergi adalah dengan menghindari makanan pemicu alergi atau
sama sekali tidak mengikutsertakan makanan ini dalam diet penderita.
Sekarang juga sudah ada terapi bioresonansi yang cukup bagus dan
berhasil pada banyak pasien. Silahkan baca artikel berikut ini untuk
mengetahui lebih banyak tentang terapi bioresonansi:
Pertolongan pertama jika bayi mengalami alergi makanan
Pertolongan pertama jika bayi mengalami alergi makanan
Apabila Anda mengetahui bayi Anda sedang mengalami alergi maka Anda
bisa memberikan mereka obat antihistamin dan kemudian usahakan bayi
untuk istirahat secukupnya.
Jika bayi mengalami gejala alergi yang cukup berat seperti napas berat, batuk, terjadi pembengkakan pada mulut dan mata ataupun bayi tiba-tiba linglung seperti kehilangan kesadaran maka segeralah bawa ke rumah sakit.
Tips mencegah alergi makanan pada bayi:
- Berikan ASI esklusif hingga bayi berusia enam bulan.
- Pemberian makanan padat sebaiknya diberikan pada bayi yang berusia minimal enam bulan.
- Pemberian makanan seperti kacang-kacangan serta makanan laut sebaiknya ditunda hingga bayi berusia 3-4 tahun.
- Jika menggunakan susu formula maka sebaiknya menggunakan susu formula yang sudah terhidrolisa
- Kata Bijak Persahabatan
- Kata Bijak Tentang cinta
- Kata Bijak Humor
- Kata Bijak Agama
- Kata Bijak Tokoh dunia