Media Informasi dan Kliping Online

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Minggu, 17 Maret 2013

Novel Cinta Pendek

Hi,Selamat datang di blog Kliping kita. sobat kliping, hari ini kami akan memberikan informasi seputar Novel Cinta Pendek untuk kalian semua

Merindukanmu bukan ingin mengulang waktu adalah kalimat yang pantas di tulis di memori otak saya sekarang. Walau terkadang kalimat tersebut bisa menjadi racun pikiran karena nama dia selalu ada di otak saya. Bagi saya dia adalah segalanya walau kenyataanya dia sudah tidak berada di dekat saya. Sedang asyik-asyiknya berkhayal tiba-tiba ada suara yang membangunkan khayalan akan masa lalu, suara itu begitu indah dan tidak asing di telinga.
“Assalamualaikum mas?
“Mas sudah pulang? kapan sampai? terucap lembut dari mulut Sari gadis anggun dan wajah cantik yang di balut kerudung warna putih.
“Waalaikumsalam De’ Iyaa de’ baru nyampe sekitar sepuluh menitan” jawab saya yang masih setengah sadar dan setengah kecapekan baru dari luar kota, hingga pintu kamar kospun lupa saya tutup.
“Baru nyampe ya mas? maaf yaa mengganggu kebetulan saya lewat sini jadi saya mampir dulu sekalian mau ambil titipan ibu kos.
“Iyaa santai aja, Gpp kok saya malah seneng baru sampai eh ada bidadari turun dari langit di hadapan saya. hehe celetuk saya.
Belum sempet mempersilahkan Sari untuk masuk dan duduk terdengar teriakan ibu kos memanggil Sari “Sari barangnya saya taruh di atas lemari tengah yaaa, maaf ibu buru- buru harus pergi karena ada arisan”
“Iyaaa ibu nanti saya ambil” ucap sari sambil lari menuju ke ruang tengah ibu kos.

Sari adalah salah satu gadis Jakarta yang masih berpegang teguh dengan agama dan patuh kepada orang tuanya di tengah-tengah kerusakan moral di jaman yang modern ini. Orangnya lemah lembut dan selalu semangat serta ramah kepada semua orang seperti orang solo. Hal ini membuat saya betah berteman dengan Sari, saya mengenal dia sudah hampir 2 tahun, dia selalu ada saat saya terpuruk dan butuh teman ngobrol dia pun menjadi pendengar setia begitu juga sebaliknya.

Suatu hari saya mengantar sari belanja untuk keperluan keluarga di salah satu mall di jakarta, setelah muter-muter dan sudah mendapatkan belanjaan kami istirahat dan mencari makan. Sambil menunggu pesanan datang saya memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hati.
“De’ Mas mau ngomong sesuatu, tapi kamu jangan marah yaaa..” ucap saya lirih dan ragu di barengi rasa deg-degan kaga karuan di dada.
“Yee mas mah lucu, kalau mau ngomong, ngomong aja.. emang dari tadi kita ngapain? hehe sambil nyubit ke arah saya.
Dengan nada rendah dan tegang saya pun berterus terang tentang perasaan dan hati ini, tidak di sangka-sangka dia pun membalas perasaaan hati ini. Betapa bahagianya saat itu di tambah hidangan sudah datang, kami pun makan dengan perasaan yang sangat bahagia. Setelah makan selesai kami menuju masjid karena sudah tiba waktu sholat dzuhur sebelum kembali kerumah.

Dengan segala kekurangan yang ada kami berjalan dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan hubungan yang tulus. Detik, menit, jam, hari, bulan berganti kami menjalaninya dengan santai tapi indah yang penuh makna, hidup di rantau tanpa keluarga di samping terkadang terasa kesepian tapi dengan hadirnya dia saya merasa punya semangat yang lebih untuk mengarungi kehidupan dan meraih cita-cita dan karir selama hidup merantau. Bagi saya dia sangat berarti dia seperti permata hati yang akan selalu menjadi mata hatiku. Sebagai laki-laki yang bertanggung jawab saya berkeinginan untuk lebih serius daalm menjalin hubungan, hingga suatu hari saya beranikan diri untuk melamar dia dan menemui kedua orang tuanya.

…Sebulan telah berlalu
“Harus apa yang ku lakukan selalu salah di depanmu” reff lagu The Titans terdengar dari dering HP yang berulang-ulang mengganggu telinga saya, setelah berkali-kali berdering akhirnya saya angkat walau terpaksa karena saya masih sibuk bikin kado untuk hadiah ulang tahun Sari bulan depan.
“Ya Assalamualaikum.. siapa ya?
“Waalaikumsalam mas, ayo tebak siapa mas?
“Yee becanda, kalau enggak ngomong saya tutup ini…” ngancem dengan nada kesel…
Tak di sangka dan tak di duga ternyata yang menelepon adalah Arum teman lama yang menjadi bagian cerita dalam hidupku, masa lalu yang terindah sampai saat ini. Dia adalah sesosok perempuan yang pernah ada di hati sebelum ada sari. Dia masa lalu yang begitu indah dan masih tertanam di hati walau sekarang sudah ada sari. Akhirnya kami pun ngobrol dan saking keasyikan ngobrol sampai lupa waktu bahkan kado yang saya bikin untuk sari belum rapih. Bahagia rasanya setelah lama tidak mendengar suara canda tawanya detik ini saya bisa mendengarkan suara itu lagi walau hanya lewat telepon.

“Okey mas, udah dulu yaaa, jangan lupa lusa jemput saya di terminal”
“Assalamualaikum… bye….” dengan nada manja yang masih sama, tidak berubah sedikitpun seperti 4 tahun yang lalu terakhir kita bersama.
“Waalaikumsalam… bye..” saya jawab dengan setengah belum percaya akan adanya telepon ini.
Sambil membayangkan ini kenyataan atau mimpi saya melanjutkan bikin kado ulang tahun sari.

Tanpa sepengetahuan sari, senin pagi saya ke terminal untuk menjemput arum dengan senang hati dan wajah yang berseri -seri saya setia menunggu bus yang di tumpangi Arum. Rasa haus dan capek hilang sekejap ketika terlihat sesosok perempuan yang cantik di hadapan saya.
“Maaf mas, lama yaa menunggu? tadi macet ada perbaikan jalan”
“Gpp kok, yang penting kamu sudah sampai dengan selamat”

Kami pun segera menuju sepeda motor yang sejak dari tadi parkir di depan warteg terminal, dari tanya kabar sampai pertanyaan yang tidak penting hingga akhirnya kehabisan kata-kata menemani perjalan kami menuju rumah salah satu saudara keluarga arum yang kebetulan juga tidak jauh dari kos. Seminggu berlalu kamipun sering jalan bareng sampai-sampai saya lupa dengan Sari yang masih di luar negeri.
“Mas, kamu udah punya pacar belum? tanya arum tiba-tiba.
“Ehm.. belum rum, knp? jawaban bohong yang keluar dari mulut setengah menyesal.
“Mas inget nggak masa-masa indah dulu, saya ingin mengulanginya mas.. saya ingin kembali lagi dengan mas… dengan nada yang lembut lanjut arum.
“Sebenarnya saya juga masih sayang banget sama kamu rum? tapi apa kamu yakin?

Setelah obrolan itu kami pun semakin dekat walau di dalam hati merasa bersalah karena berkhianat dengan sari. Sepandai-pandainya tupai melompat dan sepandai-pandainya menyimpan bangkai suatu saat pasti akan tercium juga. Pepatah itu terbukti, Sari melihat kita sedang jalan berdua.
“Assalamualaikum mas?
“Waalaikumsalam De’ kapan pulang de’ kok enggak ngasih kabar dulu? dengan nada gugup saya jawab.
“Kan mau ngasih kejutan, jawab sari polos.

Pertemuan itu adalah pertemuan yang sangat menegangkan layaknya sinetron di tivi, hari itu juga sari mengetahui hubungan kita dan sebagai laki-laki saya pun menjelaskan yang sebenarnya dan saya mengakui salah. Arum kaget dan kecewa, dia merasa bersalah dengan sari, tapi dengan kepolosan dan kelembutan hatinya dia memaafkan kami berdua walau masih ada rasa kecewa di hatinya. Ketulusan hatinya yang menyayangi ternyata di balas dengan pengkhianatan dari seorang laki-laki seperti saya.

Seminggu sebelum Sari ulang tahun, Arum kembali ke jawa dan saya pun menemui arum sekaligus ingin mengucapkan salam perpisahan. Arum meneteskan air mata saat bertemu dan jabat tangan.” walau kita tak bisa bersama tapi kamu dan rasa sayang ini akan selalu ada dan menjadi bagian kehidupanku yang akan menjadi lukisan hati ini” bisikan itu terdengar jelas saat dia memeluk saya sebagai salam perpisahan.
“Iyaa saya juga akan menyimpan kenangan lukisan hati kita, sekarang kita berjalan masing-masing dan menatap ke depan yang lebih baik dan merindukanmu itu pasti tapi bukan untuk mengulang waktu” terucap mengalir dari mulut saya.
“Hati-hati yaa di jalan, salam buat keluarga dan tetap semangat”
“Assalamualaikum…
Sambil melambaikan tangan arum masuk ke dalam bus dan tak sampai satu menit bus pun berjalan. Sampai jumpa Arum.

Seminggu kemudian tepat di hari ulang tahunnya sari, saya bertunangan dan menjadi salah satu kado termanis di hari ulang tahunya. Kado yang sudah di siapkan dari sebulan yang lalupun saya berikan.

Aku tak pernah merasa rindu yang sangat menggebu
Dan hingga kini baru ku rasakan itu ketika ku denganmu

Ku berjanji padamu ku akan selalu untukmu
Di setiap langkahmu
Ku akan selalu ada untukmu, kasihku
Hingga akhir hidupku

Mungkinkah kau bisa merasa betapa dalam cintaku
Semoga saja cerita kita akan terjaga selamanya

Ku berjanji padamu ku akan selalu untukmu
Di setiap langkahmu
Ku akan selalu ada untukmu, kasihku
Hingga akhir hidupku

Ku berjanji padamu ku akan selalu untukmu
Di setiap langkahmu
Ku akan selalu ada untukmu, kasihku
Hingga akhir hidupku ooh

Ku berjanji padamu ku akan selalu untukmu
Di setiap langkahmu
Ku akan selalu ada untukmu, kasihku
Hingga akhir hidupku

Kalimat itu menjadi pengantar kado yang tertulis di dalam kado untuk Sari tersayang, bagiku sari sangat berarti yang akan menjadi teman dalam mengarungi kehidupan dunia menuju akhirat. Saya berjanji akan menjagamu hingga akhir hidupku.

Onyji

Cerpen Karangan: Toni Aji
Blog: http://onyji.blogspot.com/
Fight For The Change
Cerpen Misteri Seram
Teka Teki Detektif 
Cerita Lucu Pendek

Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Novel Cinta Pendek. Jika informasi seputar Novel Cinta Pendek ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Novel Cinta Pendek Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Daftar Artikel