Media Informasi dan Kliping Online

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Minggu, 17 Maret 2013

Novel Anak Pendek

Hi,Selamat datang di blog Kliping kita. sobat kliping, hari ini kami akan memberikan informasi seputar Novel Anak Pendek untuk kalian semua

Di siang yang panas, di mana matahari bersinar dengan teriknya. Di saat Dodi akan pulang dari sekolah menuju rumahnya yang tak jauh dari sekolahnya itu. Sambil berjalan Dodi mengeluh “Duh, hari ini udaranya panas banget sih!”. Dodi terus berjalan hingga tiba di sebuah tikungan, kemudian ia berhenti. Ia terpaku melihat secarik kertas yang tertempel di sebuah papan. Ternyata disana ada sebuah pengumuman yang mengumumkan bahwa siang ini akan di adakan sebuah pertandingan sepak bola di lapangan . “Wow, sepak bola. Aku harus datang. Tapi… hari inikan aku banyak PR!, dan akupun belum minta izin pada ibu. Gimana ya?”.
Dodi yang dari tadi bingung akhirnya memutuskan untuk pergi menonton pertandingan bola tersebut tanpa meminta izin pada ibu, dan tanpa mengerjakan PR dahulu.

Lapangan sepak bola tersebut sudah mulai ramai saat Dodi sampai di sana. Sebelum pertandingan di mulai Dodi segera mencari tempat duduk. Pertandingan berlangsung dengan sangat riuh. Kelompok sepak bola yang digemari Dodi terus memimpin hingga akhir pertandingan.

Setelah 2 jam berlalu akhirnya pertandingan itu usai. Dodi pun segera beranjak dari lapangan itu dan kemudian berjalan pulang menuju rumah. Pukul 03.30 Dodi sudah sampai di depan pintu rumahnya. Ia mengetuk pintu lalu masuk sembari mengucapkan salam.

“Dodi, dari mana saja kamu seharian?. Pergi tanpa meminta izin dulu!” omel ibu pada Dodi. “Menonton pertandingan bola bu” jawabnya dengan santainya. Tanpa memberi ibu kesempatan bicara lagi Dodi langsung masuk ke kamarnya. Saking lelahnya ia langsung merebahkan badannya di atas tempat tidurnya. Dodi sama sekali tidak ingat dengan PR-nya. Semakin lama ia semakin lelah dan mulai merapatkan kedua matanya hingga akhirnya ia terlelap dalam tidurnya. Hingga malam ia belum bangun untuk mengerjakan PR-nya tersebut.

Sampai keesokan harinya ia terbangun dan mengingat akan PR-nya. Ia terlonjak dari atas tempat tidurnya. “Gimana nih?, aku belum mengerjakan PR. Bisa-bisa aku dihukum pak guru lagi!” serunya dengan nada gelisah. Tiba-tiba “Dodi ayo bangun nanti terlambat pergi ke sekolahnya!” teriak ibu dari luar membangunkan Dodi yang dari tadi sudah bangun. Dodi segera berlari menuju kamar mandi dengan membawa handuk untuk mandi. Setelah mandi Dodi segera berlarian lagi menuju ruang makan. Ia terburu-buru karena sudah telat.

Sesampainya di sekolah gerbang sekolahnya hampir di tutup. Ia segera masuk ke kelasnya. Di saat pak guru Dodi memasuki kelas. Dodi teringat kembali akan PR-nya yang belum ia kerjakan. Jantungnya langsung berdebar.
“Anak-anak kumpulkan PR kalian yang bapak beri kemarin!” perintah pak guru dengan wajahnya yang penuh wibawa. Serentak semua teman-teman Dodi mengumpulkan PR mereka masing-masing ke meja pak guru. Hanya Dodi sendiri yang tidak mengumpulkan. Dodi duduk dibangkunya tenpa berbuat apapun.

“Dodi mana PR-mu” tanya pak guru tegas. “Ti…dak ad..a pak” dengan sedikit gagap Dodi menjawab. “Kenapa kamu tidak membuat PR-mu Dodi?” kata pak guru lagi masih dengan suaranya yang tegas. “Saya kelelahan kemudian tertidur hingga pagi pak” jawab Dodi lagi dengan suaranya yang sudah tidak gagap lagi. Kemudian pak guru kembali bertanya “Kenapa kamu merasa lelah?” tanya pak guru kembali.

Sebentar suasana terasa begitu hening, tak ada yang berani berbicara termasuk Dodi. “Kenapa Dodi, kenapa kamu tidak menjawab?”. Mendengar suara pak guru yang bertambah tegas Dodi tambah takut dan langsung menjawab “Saya menonton pertandingan sepak bola pak guru!” seru Dodi dengan suara yang masih terdengar lemas. Ada beberapa anak yang terdengar menertawakannya.

Akhirnya Dodi diberi hukuman oleh pak guru mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Setelah dia mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Ia merasa lelah dan juga Dodi merasa menyesal sekali kenapa ia melupakan pelajaran hanya karena menonton sebuah pertandingan sepak bola. Kemudian Dodi berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan melakukan sesuatu yang tidak berguna bila ada suatu hal yang lebih penting. Akhirnya Dodi pun pulang dengan terus mengingat dan memegang janjinya itu.
Karangan: Fitri Rosadela
Blog: http://mywordsworld.blogspot.com
Facebook: Fitri Rosadela II
Cerita Lucu Banget : Balapan Mobil Timor, Mercedes, dan BMW
Cerita Lucu Terbaru : Kisah kakek waktu muda
Puisi Kesepian

Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Novel Anak Pendek. Jika informasi seputar Novel Anak Pendek ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Novel Anak Pendek Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Daftar Artikel