Kenalin aku kirana, aku mahasiswa disebuah universitas, aku mempunyai penyakit kanker menurud dokter aku takkan bisa hidup lama tapi aku tetap berjuang untuk hidup, walau harus menjalani kemo terapi yang menyakituan, aku mengisi hidupku dengan senyuman yang sebenarnya menutupi tangis dalam hati ini, aku memiliki teman yang selalu ada didekatku dia mazia, dia cantik dan smart.
Pada suatu hari aku tak dapat merasakan tubuhku, aku hanya merasakan dingin, dan pandangan kabur, aku terduduk kaku di bangku kelasku, aku mencoba untuk bergerak, tapi percuma rasanya tubuh ini benar-benar mati, tiba-tiba kudengar samar temanku mazia memanggilku.
“kirana?”panggilnya
aku tak bisa menggerakkan mulut ini,
“kirana!, kirana!, elo ga’ pa-pakan?, kir!” kata mazia
aku tetap tak bisa berkata apapun, tiba-tiba aku tersungkur kelantai,
“kirana!, tolong-tolong…!”suara mazia minta tolong tapi lama kelamaan semakin lenyap darg pendengaranku, entah apa yang terjadi aku tak mengingatnya lagi, tapi kira-kira beberapa menit aku hanya mampu membuka sedikit mataku, dan terdengar samar suara dokter dan suster dan hilang begitu saja, setelah beberapa hari aku pun sadar kulihat sekeliling, dan aku bertanya,
“di…,dimana aku?” tanyaku
Pada suatu hari aku tak dapat merasakan tubuhku, aku hanya merasakan dingin, dan pandangan kabur, aku terduduk kaku di bangku kelasku, aku mencoba untuk bergerak, tapi percuma rasanya tubuh ini benar-benar mati, tiba-tiba kudengar samar temanku mazia memanggilku.
“kirana?”panggilnya
aku tak bisa menggerakkan mulut ini,
“kirana!, kirana!, elo ga’ pa-pakan?, kir!” kata mazia
aku tetap tak bisa berkata apapun, tiba-tiba aku tersungkur kelantai,
“kirana!, tolong-tolong…!”suara mazia minta tolong tapi lama kelamaan semakin lenyap darg pendengaranku, entah apa yang terjadi aku tak mengingatnya lagi, tapi kira-kira beberapa menit aku hanya mampu membuka sedikit mataku, dan terdengar samar suara dokter dan suster dan hilang begitu saja, setelah beberapa hari aku pun sadar kulihat sekeliling, dan aku bertanya,
“di…,dimana aku?” tanyaku
Sekedar informasi: Cerpen Tentang Persahabatan ini berjudul "Ku Ingin Terseyum di Ujung Hidupku" yang merupakan buah karya dari Nadlrotul maghviroh, oh ya... jangan lupa untuk melirik Cerita Lucu Terbaru dan Sobat kliping juga nantinya bisa melihat Puisi Kecewa yang kliping kita pernah publish sebelumnya. Kalau mau baca Sms Sahabat Jadi Cinta juga boleh kok. Oke deh.. Selamat melanjutkan membaca ^_^
kulihat mereka (orang di sekelilingku) menangis,
“kalian kenapa menangis aku tak ingin kalian menangis, aku ingin kalian tak sedih, aku benci pada diriku sendiri bila kalian menangisiku!” kataku
mereka diam saja dan tiba-tiba mama membuka mulut,
“nak apa yang kau rasakan?”tanya mama
“nggak aku ga’ ngrasain apa-apa aku sehat!”kataku bebohong
“tapi nak……!” kata mama
“ma!, aku hanya ingin satu aku tersenyum bersama kalian disisa hidupku ini” jelasku
mereka pun mulai terdiam,
“kumohon kalian mengusap air mata kalian!, dan tersenyumlah untukku!” pintaku
mereka pun mulai mengusap mata mereka dan tersenyum, akupun juga tersenyum bersama mereka, tapi tiba-tiba rasa sakit menyerangku dan aku tak dapat menahannya lagi, lalu kupegang tangan mazia.
Tapi peganganku di lepaskan suster dan semua orang pergi dari ruangan itu, mama hizteris melihatku, pandangan ku mulai buram dan semakin gelap, dan terdengar suara suster dan dokter serta alat mereka, aku semakin bingung saat ku tak merasakan apa apa dan dalam hatiku ku berkata “pa, ma aku minta maaf, dan elo zia gue berterimakasih padamu atas semua perhatianmu, selamat tinggal semua, aku sayang kalian”
Aku mulai tak merasakan apapun dan tak mendengar apapun, perlahan ku menutup mataku.
Tamat
Cerpen Karangan: Nadlrotul maghviroh
Facebook: Nadlrotulmagviroh
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :