Pernikahan Udin dan Inah diambang keruntuhan gara-gara "otong"-nya Udin
gak bisa bangun. Buat Udin, uang bukan lagi masalah... yang penting
kebutuhan Inah sebagai seorang istri harus bisa dipenuhi.
Suatu hari datang seorang penjual obat keliling di kota Udin dan Inah tinggal..
Denger punya denger... katanya si penjual obat tsb. bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Pagi-pagi sekali ketika Inah masih terlelap di ranjang,
Suatu hari datang seorang penjual obat keliling di kota Udin dan Inah tinggal..
Denger punya denger... katanya si penjual obat tsb. bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Pagi-pagi sekali ketika Inah masih terlelap di ranjang,
Udin langsung mendatangi si penjual obat. Setelah diurut-urut, dibetot-betot dan dicelup dalam ramuan khusus... sang otong langsung tegak, layak tentara
sedang siap siaga. Buru-buru Udin lari pulang ke rumah dan ke kamar tidur dan.. (Sensor-Sensor-Sensor)...
Melihat betapa jantannya Udin pagi itu... membuat Inah kaget-kaget senang.. katanya "besok lagi yah, mas!"
Seminggu lamanya Udin menjadi pejantan yang baik.. setelah itu khasiatnya mulai sirna.. malangnya si penjual obat sudah pergi entah kemana.. Udin frustasi
Kawan sejawatnya di tempat kerja kebetulan melihat sebuah iklan tentang penyembuhan lemah syahwat pakai therapi ala India di Bombay.. langsung Udin diberitahu..
Besokannya, Udin terbang ke India.
Sang Mahaguru mendemonstrasikan... tali tambang.. diolesi ramuan cairan seperti minyak, lalu dia bersuit Suuuiittt..... tak kepalang tambang menjadi lurus dan
keras bagai besi baja... Udin terkagum-kagum..
Sang Mahaguru bersuit sekali lagi... lalu tambang itu menjadi lemas kembali..
Udin langsung yakin dan menawar harga ramuan dalam botol kecil itu. Tentu saja harganya mahal.. karena ramuan itu dari konsentrat bunga yg tumbuh di pegunungan
himalaya 25 tahun sekali.
Sekembalinya.. Udin mengajak Inah ke kamar. "liat Inah...", sembari mengoles otongnya dengan ramuan lalu dia bersuit... nyaring sekali.. Suuiittt
Ddennggg.... bagai senar gitar yang dipetik, otong
berdiri hormat...
"Woouwww ... mas Udin.." teriak Inah kegirangan..
lantas mulailah...(Sensor-Sensor-Sensor)..
5 menit...10 menit.. 15 menit berlalu...
dari jendela yang setengah terbuka..
berjejal-jejal tetangga-tetangga sedang melongok, mengintip adegan hot gratis itu.
"Suuitt Suuuitt... 15 menit 13 detik nich yee",
komentar seorang tetangga yang kebetulan punya jam digital merk Casio...
Kontan otong berhenti bekerja.... berikutnya tak perlu diceritakan lagi apa yang terjadi..
Udin yang marah besar akhirnya memutuskan utk pindah rumah. Didekat rumah mereka yang baru, tinggal seorang Dokter bedah dan ahli ortopedi dan kelamin...
Udin menimbang nimbang dalam hati... akhirnya dia memutuskan untuk mencoba berobat pada Dokter itu. Si Dokter menyanggupi untuk melakukan operasi pada 'otong' Udin. Kali ini Udin lebih telaten..
Dia tanya berapa lama daya tahannya dan apa efek sampingan dan pantangannya.
Sang Dokter menyakinkan Udin, tak ada efek sampingan, tak ada pantangan.. dan kalau operasinya berhasil..
maka problem Udin selesai untuk selamanya. Seminggu kemudian.. Udin dioperasi di rumah si Dokter Otong Udin dipotong oleh si Dokter dan dianalisa...
Tiba-tiba.. bleky.. anjing Dokter nyamber 'otong' Udin. Belum sempat si Dokter berbuat apa apa... otong sudah di dalem perut bleky. Si Dokter terkejut setengah mati.
Dengan kesal ditangkepnya si bleky... dipotonglah anunya bleky sebagai ganti otong Udin...
Buru-buru disambung ke Udin...mudah-mudahan si pasien gak tahu...harap si Dokter..
Setelah Udin siuman... Dokter bilang operasi berhasil. Tapi Udin masih harus konsultasi terus utk control lagi.
"Kalau Bapak tak ada waktu biar istri Bapak saja yang datang kemari untuk konsultasi",jelas sang Dokter.
2 minggu kemudian datanglah Inah ke praktek Dokter tsb.
"Bagaimana hasilnya, Bu?" tanya Dokter
"Oh baik sekali Dok...cuma ada satu itu loh Dok.. Suami saya koq sekarang kalo kencing kakinya suka diangkat sebelah"
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :