Perceraian adalah hal terakhir yang diinginkan dalam pernikahan. Namun
apabila ikatan suci ini tidak dapat dipertahankan lagi mau tak mau
perpisahan harus dihadapi.
Perceraian akan sangat sulit dan berliku-liku terutama bila ada hak asuh anak ataupun kepemilikan harta. Meskipun tampaknya mustahil untuk tetap berteman dengan mantan selama dan setelah perceraian, namun jika itu bisa dilakukan, mungkin beban Anda akan sedikit berkurang. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda ikuti.
Memiliki pihak ketiga (mediator)yang terpercaya dan
dihormati dapat membantu ketika perselisihan muncul.
Orang itu bisa
menjadi penengah dalam masalah pasca perceraian, terutama bila ada
masalah properti atau pengawasan yang terlibat. Ahli agama, terapis,
keluarga, teman terdekat atau seseorang yang ahli menengahi sengketa,
bisa menjadi mediator yang tepat.
Tetapkan aturan-aturan dasar
bersama mantan pasangan dan patuhi.
Misalnya, setuju untuk tidak
bertanya tentang kehidupan percintaan mantan Anda. Buat rencana ke depan
untuk memutuskan kapan salah satu dari kalian dapat mengajak anak-anak
berlibur. Buat batasan tentang mengungkapkan kasih sayang. Batas dapat
membuat semua orang merasa lebih nyaman.
Hindari mengucapkan
hal-hal buruk yang menyangkut mantan suami Anda.
Ada batasan pembicaraan
yang harus dijaga baik dengan teman, keluarga dan terutama anak-anak
yang merasakan dampak perceraian Anda. Jika Anda mendengar keluhan atau
komentar tajam tentang mantan suami Anda, menjauhlah dari percakapan
atau mengatakan bahwa Anda tidak akan mengkritiknya.
Fokuskan
pikiran dan hati pada hal positif.
Daripada meratapi kegagalan
pernikahan Anda, buatlah daftar semua hal yang dapat dilakukan dengan
status single Anda. Atur acara menyenangkan dengan teman wanita atau
teman pria. Berlibur, bergabung dengan situs kencan dan cari hobi baru.
Perubahan Anda dalam status perkawinan adalah waktu yang tepat untuk
menemukan kembali diri Anda, bukannya berkubang dalam kesedihan.
Tinggalkan masa lalu Anda.
Ingat bahwa pasca perceraian, hubungan Anda
telah berubah. Singkirkan foto-foto lama dan kenang-kenangan dari
hubungan Anda. Simpan beberapa foto jika Anda mempunyai anak, tetapi
sebaiknya hal-hal yang mengingatkan Anda tentang perkawinan dijauhkan
dari diri Anda. Cobalah untuk mendekorasi ulang ruangan sesuai dengan
gaya hidup Anda untuk membantu Anda bergerak maju.
Via wolipop
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Bercerai dengan Damai. Jika informasi seputar Bercerai dengan Damai ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita