Klipingkita.com - Makanan untuk buah hati memang berbeda dengan makanan untuk orang dewasa pada umumnya. Dari segi porsi maupun gizi memang sangat berbeda dengan orang dewasa. Anda harus lebih cermat lagi dalam memilih makanan bagi buah hati anda. Supaya pertumbuhan si buah hati tetap sehat dan tetap terpenuhi kebutuhan gizi nya.
Pastikan si buah hati anda terpenuhi kebutuhan seimbang bagi pertumbuhannya. Menu makanan seimbang sangat diperlukan bagi si balita. Mari kita bahas dahulu tentang apa sih makanan seimbang itu? Makanan seimbang bagi si buah hati yaitu empat sehat dan lima sempurna. Tapi dalam masalah ini jangan sampai si buah hati mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, terlalu banyak minyak, jajanan di pinggir jalan (karena tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya). Bisa saja jika si buah hati alergi dengan telur dan karang sebaiknya jangan di berikan pada si buah hati. Dan kacang-kacangan karena dinilai dapat menjadi penyebab alergi muncul.
Menu seimbang adalah gabungan dari :
Karbohidrat
Makanan berkarbohidrat banyak dijumpai seperti nasi, roti, sereal, kentang, mie dan lain-lain. Sebaiknya untuk makanan sehari-hari ini lebih baiknya kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
Makanan berkarbohidrat banyak dijumpai seperti nasi, roti, sereal, kentang, mie dan lain-lain. Sebaiknya untuk makanan sehari-hari ini lebih baiknya kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
Buah dan sayuran
Si buah hati sangat memerlukan asupan seperti buah dan sayur. Untuk sayuran buatlah sayuran yang banyak mengandung gizi, tapi usahakan jangan diberi makanan yang pedas dan berminyak banyak. Pastkan setiap hari anak anda mendapatkan sayuran. Dan untuk buah usahakan anak anda juga mendapatkan asupan buah untuk setiap harinya. Sebab buah banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Si buah hati sangat memerlukan asupan seperti buah dan sayur. Untuk sayuran buatlah sayuran yang banyak mengandung gizi, tapi usahakan jangan diberi makanan yang pedas dan berminyak banyak. Pastkan setiap hari anak anda mendapatkan sayuran. Dan untuk buah usahakan anak anda juga mendapatkan asupan buah untuk setiap harinya. Sebab buah banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Susu dan produk olahan susu
Susu pertumbuhan, produk olahan susu seperti keju dan yoghurt. Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari konsumsi susunya. Pastikan si buah hati mendapatkan ASI dari sang ibu, sekurang-kurangnya untuk jangka satu tahun.
Susu pertumbuhan, produk olahan susu seperti keju dan yoghurt. Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari konsumsi susunya. Pastikan si buah hati mendapatkan ASI dari sang ibu, sekurang-kurangnya untuk jangka satu tahun.
Protein
Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan. Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.
Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan. Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.
Lemak dan gula
Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Menu Makanan Sehat untuk Balita | Bayi. Jika informasi seputar Menu Makanan Sehat untuk Balita | Bayi ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).