Klipingkita.com - Rheumatic Heart Disease dalam bahasa medisnya ini merupakan penyakit yang mana ada kerusakan pada katub jantung dapat seperti penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) yang diakibatkan oleh demam rematik. Penyakit ini sangat membahayakan, karena disebabkan katub-katub jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang diawali dengan infeksi tenggorokan.
Demam rematik sendiri yaitu suatu penyakit sistemik yang bisa bersifat akut, sub-akut, kronik, atau fulminan, sehingga terjadi infeksi Streptococcus beta hemolyticus group A dalam saluran pernafasan di bagian atas. Demam reumatik akut dicirikan dengan demam yang berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat lelah. Pada umumnya penyakit ini menyerang pada usia 5-15 tahun, penyakit ini jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan di atas 50 tahun.
Penderita yang mengalami demam rematik jika tidak segera ditangani secara adekuat. Maka sangat mungkin sekali mengalami serangan penyakit jantung rematik. Infeksi oleh kuman Streptococcus Beta Hemolyticus group A yang menyebabkan seseorang mengalami demam rematik dimana diawali terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan, dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurah terarah menyebabkan racun/toxin dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan peradangan katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga menyempit, atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempurna lagi dan terjadi kebocoran.
Pada umumnya para penferita penyakit ini akan merasakan gejala awal seperti sesak nafas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah- pindah, bercak kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang juga turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam.
Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi. Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang.
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Gejala Penyakit Jantung Rematik. Jika informasi seputar Gejala Penyakit Jantung Rematik ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita