Media Informasi dan Kliping Online

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Sabtu, 13 Oktober 2012

Alergi makanan pada bayi

Hi,Selamat datang di blog Kliping kita. sobat kliping, hari ini kami akan memberikan informasi seputar Alergi makanan pada bayi untuk kalian semua

Gejala alergi akan timbul satu atau dua jam setelah yang bersangkutan makan makanan pemicu alergi. Jika bayi Anda alergi terhadap makanan ‘X’ misalnya, maka gejala-gejala reaksi akan muncul setiap kali si bayi diberi makan X.

Anda juga bisa membawa bayi ke dokter untuk menjalani tes kulit atau darah. Akan tetapi dokter tentu saja akan menggabungkan hasil pemeriksaan ini dengan riwayat medis bayi dan keluarga sehingga dihasilkan data yang lebih akurat.
Pemeriksaan yang paling cocok adalah melakukan ‘Food Challenge’,  jika bayi mengikuti tes ini maka sejumlah makanan yang dianggap sebagai pemicu alergi akan diberikan secara meningkat setiap 20 menit sekali hingga si bayi memakan satu porsi makanan tersebut. Tentu saja tes ini akan dilakukan denga pengawasan ahli agar dapat memberikan pertolongan jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Food challenge ini juga bisa dipakai untuk memutuskan apakah bayi mengalami alergi makanan atau intoleransi makanan.

Apakah alergi makanan bisa hilang?
Alergi makanan pada bayi - Data statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% bayi yang mengalami alergi susu pada masa awal pertumbuhannya, tidak akan mengalami alergi pada saat mereka berusia tiga tahun. Untuk alergi terhadap telur, biji gandum serta kedelai juga bisa hilang tapi belum ada data statistik yang mendukung. Sedangkan alergi yang disebabkan oleh ikan, kerang, kacang tanah, kacang mede jarang bisa dihilangkan.

Terapi pada penderita alergi
Tahukah Anda bahwa satu-satunya pengobatan yang paling baik untuk penderita alergi adalah dengan menghindari makanan pemicu alergi atau sama sekali tidak mengikutsertakan makanan ini dalam diet penderita.
Sekarang juga sudah ada terapi bioresonansi yang cukup bagus dan berhasil pada banyak pasien. Silahkan baca artikel berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang terapi bioresonansi:

Pertolongan pertama jika bayi mengalami alergi makanan
Apabila Anda mengetahui bayi Anda sedang mengalami alergi maka Anda bisa memberikan mereka obat antihistamin dan kemudian usahakan bayi untuk istirahat secukupnya.
Jika bayi mengalami gejala alergi yang cukup berat seperti napas berat, batuk, terjadi pembengkakan pada mulut dan mata ataupun bayi tiba-tiba linglung seperti kehilangan kesadaran maka segeralah bawa ke rumah sakit.

Tips mencegah alergi makanan pada bayi:
  • Berikan ASI esklusif hingga bayi berusia enam bulan.
  • Pemberian makanan padat sebaiknya diberikan pada bayi yang berusia minimal enam bulan.
  • Pemberian makanan seperti kacang-kacangan serta makanan laut sebaiknya ditunda hingga bayi berusia 3-4 tahun.
  • Jika menggunakan susu formula maka sebaiknya menggunakan susu formula yang sudah terhidrolisa
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :

Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Alergi makanan pada bayi. Jika informasi seputar Alergi makanan pada bayi ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Alergi makanan pada bayi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Daftar Artikel