Di Swedia dan Islandia, banyak pasangan lebih suka melakukan hal-hal romantis di kamar tidur. Orang-orang Austria sangat menyukai kamar tidurnya, tetapi mereka jarang berhubungan intim di sana. Sebaliknya, orang Malaysia sering berhubungan seks di kamar tidur, tetapi waktu tidurnya sangat sedikit.
Dua perilaku berbeda ini merupakan kesimpulan survei yang dilakukan Gallup International yang dirilis, beberapa waktu lalu, disponsori oleh perusahaan mebel raksasa Swedia, IKEA.
IKEA ingin menggali lebih dalam seberapa sering orang-orang di Eropa, Asia dan Amerika Utara menggunakan kamar tidur untuk berbagai aktivitas, seperti tidur, bersantai dan untuk urusan bercinta.
Di Swedia dan Islandia, 72 persen responden mengatakan bahwa mereka menggunakan kamar tidur untuk melakukan hal-hal yang romantis, sementara di China, hanya 20 persen.
Demikian juga dengan di Amerika Utara. Orang-orang di sana, lebih suka berhubungan seksual di luar kamar tidur, tetapi tidak menjelaskan dimana saja tempat-tempatnya.
Secara seksual, orang Malaysia adalah yang paling aktif melakukan di kamar tidur. Sebanyak 43 persen, mengaku berhubungan seks setiap hari di kamar tidur. Tetapi waktu tidur mereka di kamar itu sangat sedikit, hanya 6 jam 43 menit setiap hari. Angka ini lebih sedikit setengah jam dibandingkan rata-rata waktu tidur orang di berbagai negara.
Yang paling rendah aktivitas seksualnya di kamar tidur adalah orang Austria. Tetapi, mereka sangat menyukai kamar tidurnya dan banyak menghabiskan waktu di sana. Demikian juga orang Belgia dan Swiss. Hal ini, bertolak belakang dengan orang-orang di Rusia, yang tidak begitu suka dengan kamar tidur mereka. Survei dilakukan terhadap 14.000 pelanggan produk IKEA di 27 negara.
Rata-rata orang Spanyol dan Amerika Utara menjadikan kamar tidur sebagai ruang pribadi, sedangkan orang China memperbolehkan teman-temannya untuk memasuki kamar tidur.