epuasan seksual tentunya tak hanya dimiliki oleh kalangan lelaki, perempuan pun berhak mendapatkan kesenangan seksual dari pasangan lelakinya. Dalam banyak kasus, kalangan perempuan kerap diam dan menurut saja jika pasangan lelakinya mengajak melakukan hal yang tak disukainya saat bercinta. Misalnya, perlakuan seks yang tak wajar seperti kekerasan ataupun anal seks.
Umumnya, kalangan perempuan selalu takut menolak pasangan lelakinya, terutama untuk urusan seks. Mereka kerap khawatir atau takut menyinggung perasaan pasangannya. Meski begitu, hal seperti ini tidaklah baik jika berlangsung terus menerus. Tentunya, kondisi ini menjadikan kualitas hubungan seks rumah tangga menjadi tak sehat.
Masalah ini kerap dirasakan oleh perempuan. Ini merupakan salah satu problema seksual yang biasa terjadi pada kalangan perempuan. Jika tak diatasi, kehidupan seks tak akan pernah menjadi baik untuk selamanya. Jika dibiarkan, kelak malah bisa menjadi masalah baru yang lebih berat, yakni kehilangan hasrat seksual atau disebut dengan istilah hypoactive sexual desire disorder.
Untuk itulah, sebaiknya, seorang perempuan harus tak segan berkata tidak pada pasangannya jika ia tak menyukai posisi atau variasi tertentu. Syarat dari kehidupan seksual yang sehat tentunya harusnya ada kesepakatan dari kedua belah pihak. Seorang pakar psikologi dari Universitas Deakin, Dr Jade Sheen, pernah memberikan nasehatnya bahwa kalangan perempuan harus membuka komunikasinya dengan pasangan.