Malam semakin mencekam,,angin bertiup menampar alam,
hingga menusuk tulang rusuk yang semakin hari semakin rapuh dengan
tangan yang lebam. Ku lihat taburan bintang yang indah di atas langit
sana, ku coba menghitungnya tapi tetap selalu tak terhitung. Suara hewan
malam terdengar begitu ramai malam tak begitu sunyi, semua terasa indah
di hati. “kak, ayo masuk “ suruh ibu pada Anaknya yang masih berada di
luar rumah itu dia sangat sayang pada kami.“y , bu ‘,ujarnya pada ibu.
Panggil saja Andin, Andin hidup dalam keluarga yang bisa
di bilang cukup untuk melewati hari-hainya, ayahnya seorang kontraktor
dan ibunya, dia seorang pengajar di sebuah sekolah negeri di kota tempat
tinggal mereka sekarang ini, mereka hanya perantau dari daerah Jawa,
ibunya sangat keras dalam mendidik anak-anaknya tapi bukan kekerasan
fisik yang di ajarkannya pada Andin dan adiknya. Ibu memang yang terbaik
dalam hidup mereka, Andin salut dengan perjuangan ibunya untuk meraih
kesuksesan yang di harapkan hingga lambat laun apa yang inginkannya
dapat dia capai dengan hasil jerih payahnya.
Saat Andin masih sekolah semua yang dia inginkan tearsa
begitu mudah untuk di dapatkan, Andin sadar ibadahnya mulai menurun, tak
lagi adanya kekhusuan seperti dulu, lisannya sudah tak lagi sering
melafalkan ayat-ayat suci-NYa,dan mungkin itulah penghambat semua yang
ada di depan mata.
Sekedar informasi Cerpen Sedih - Ujian Untuk Andin ini adalah Karangan Syahla Haura syamma. Nah habis baca Cerpen Sedih - Ujian Untuk Andin sobat kliping bisa memperkaya referensi dengan membaca Puisi Untuk nasehat Sahabat dan Sobat kliping juga nantinya bisa melihat Kata Kata Romantis Buat Pacar yang kliping kita pernah publish sebelumnya. Lihat juga Kumpulan Cerita Lucu. Oke deh.. Selamat melanjutkan membaca
Keadaan mulai kurang membaik saat Andin mulai kuliah di
sebuah Universitas Negeri , Andin mulai membuat ibunya sering menangis
membuat hatinya tersakiti, bukan hanya hatinya tapi juga jiwanya. Dia
tak menginginkan untuk kuliah pada Tahun itu, yang Andin inginkan
hanyalah bekerja, advanture, belajar beladiri dengan benar dan menggapai
apa yang dia inginkan untuk menjadi seorang penulis di sebuah penerbit
ternama, juga belajar berbahasa di sebuah lembaga yang tempatnya jauh
dari daerah tempat di mana mereka tinggal. Ternyata apa yang di
inginkannya sangat bertolak belakang dengan kedua orang tuaknya, Andin
terus mengikuti test ujian untuk dapat lulus masuk pada Universitas yang
di maksud oleh ibunya. Sampai akhirnya dia harus masuk ke dalam
universitas.
Tak hanya itu, Andin telah menghilangkan kepercayaan
mereka padanya. Seringkali Andin berbohong hanya untuk cinta, ya cinta
yang berujung pahit cinta yang membutakan mata hatinya, cinta yang
membuatnya terperosok pada murka-NYA, cinta pertama yang tak bisa Andin
pungkiri bahwa akan membawanya terjatuh pada hal-hal yang negatif,
membuat rumah menjadi seperti neraka senyum orang tua menjadi kemarahan,
kebahagiaan yang selalu ada menjadi kesengsaraan, keadaan berubah total
seratus persen, Andin tak habis fikir dengan semua yang terjadi. Hati
menjerit ingin menjauh dari apa yang terlihat, menghindar dari semua
yang menyayanginya, berharap dia dapat memperbaiki semuanya dengan cara
menjauh dari apa yang ada.
Andin berusaha mengikuti sandiwara itu, dia terus
mengikuti pelajaran yang ada meskipun dia merasa tidak faham akan apa
yang di ajarkan oleh semua dosen yang masuk pada setiap mata kuliah di
kelas yang dia duduki. Pandangannya kosong yang ada dalam fikiran Andin
hanyalah yang dia inginkan, Andin hanya dapat mengrjakan tugas-tugas
yang pasti ada setiap harinya ntah tugas itu beres atau
sebaliknya,mengerti atau tidak mengert, yang penting Andin dapat
mengerjakan tugas itu sampai suatu ketika teman-temannya bertanya ,,
“ Andin,, kamu betah kan di kelas ini ?’,tanya Keyla teman
satu kelasnya yang slalu memperhatikan gerak gerik Andin, matanya tajam
tapi menenangkan,“ jujur Keyla, aku tak pernah ingin kuliah di Tahun
ini ‘. Andin tak sadar bukan hanya Keyla yang mendengar pernyataan nya,
tapi juga teman yang lain yang ingin tahu dengan apa yang terjadi
padanya,“ maksud kamu, kalau memang seperti itu kenapa kamu kuliah?’,
temannya yang satu ini benar-benar ingin tahu tentang alasannya,
kupu-kupu terbang tinggi menuju bunga yang mekar di atas phon rindang di
depan di manamereka duduk-duduk sambil menunggu kepastian dosen yan
akan masuk siang, seolah ikut mendengar apa yang telah ku ucapkan, hari
itu menjadi saksi atas semua ucapannya,“ Andin hanya tak ingin membuat
kedua orang tua Andin kecewa saja Key “ matanya tertuju pada sosok
ikhwan yang melintas di depan nya, Andin tahu dia k Nandi kk yang begitu
tegar saat ayahnya meninggal 5 tahun yang lalu, teguh pendirian,
shaleh, pintar, dia begitu perfact di mata nya, Andin tak mungkin
memanggilnya saat itu “h,,Andin”.(Keyla menarik nafasnya merasa kaget
dengan jawaban yang terlontar dari lisannya,
Andin tersenyum, miris di hati ingin sekali dia tumpahkan
dalam tangisan yang panjang , hati merasa sesak Andin tak hanya
membohongi dirinya sendiri tapi juga kedua orang tuanya dan orang-orang
yang berada di sekitarnya, fikirannya kosong, buntu, hingga Andin
bertekad untuk mengikuti semua UKK/UKM yang ada,, tapi sayang hanya satu
UKM yang selalu dia ikuti dan itupun tidak untuk sekarang ini. Ketua
UKM yang dia ikuti selalu bertanya apa yang terjadi pada dirinya, dan
itu tidak mungkin dia ceritakan.
“Andin, kamu orang yang kuat, terlihat dari sikapmu kenapa
Andin yang dulu kami kenal slalu ceria sekarang menjadi berubah
drastis,ada yang salahkah dengan kami?”, Andin tak tahu apa harus dia
menjawab pertanyaan itu,
Awan terlihat putih tak ada tanda-tanda hujan akan turun, tapi hatinya tak sama seperti awan yang terlihat, Andin berdiri tapi tak melakukan apapun, dia bergerak tapi tanpa arah dan tujuan, Andin berfikir tapi fikirnnya tak mendukung, Andin kehilangan apa yang ada dalam dirinya itu yang dia rasakan,“ tidak ada, aku hanya sedang tak enak badan’,dia tersenyum dan pamit untuk lekas meninggalkan tempat, kebohongan menjadi makanannya, dia senang melakukannya supaya mereka tidak tahu dengan apa yang terjadi, dan di sisi lain Andin sangat terbelenggu dengan semua keburukan yang menguasai dirinya.
Hari demi hari minggu demi minggu hingga 6 Bulan ini Andin
masih tetap tak bisa untuk terus bertahan kuliah, bukan pernikahan yang
diinginkan dia hanya inginkan pergi jauh dari keluarganya dari
saudara-saudaranya,teman-teman seperjuangannya dan orang-orang yang ada
di sekitarnya,,, kembali dengan membawa kesuksesan dengan caranya
sendiri yang pastinya dengan cara yang baik bukan melanggar agama.
Hari-harinya terasa kelam,apa Andin jauh dari
cinta-NYA?,,Itulah yang selalu berputar-putar di benak gadis berumur 20
itu, itulah yang slalu dia tanyakan, tapi Andin yakin Allah slalu
mengawasinya.
“apa yang akan kamu lakaukan Andin ?”. Andin terdiam,
tujuannya saat itu satu mendapatkan pekerjaan untuk kehidupannya supaya
dia tidak membebeani keduanya lagi,Tania membangunkanknya dari lamunan,
Andin tersentak kaget, “ ku fikir aku memang salah dengan semua yang
kulakukan dan selalu merasa benar dengan apa yang ku fikirkan , aku
bingung dengan diriku k “.wajahnya kusut “Innallaha ma’ana Andin
“.ujarnya pada Andin “ iya k “. Andin seolah tak mengerti dengan
keadaan. Dia terobos derasnya hujan di sore itu, biarkan rintikan hujan
membasahi pakaian yang dikenakan, tak peduli dengan orang –orang di
sekitar yang memperhatikan, biar mereka tak melihat tetesan air mata
nya.
” Nenk ayo nenk langsung ‘, tawari supir angkot di sebrang
sana,cepat Andin memburu mobil yang mungkin sudah menunggu lama para
penumpang,” hujan-hujanan nenk ?, Andin tersenyum, melupakan buku yang
tertinggal di sebuah tempat poto copy yang datanginya tadi siang,” eh
iya pak ‘, Andin coba menepis rintikan hujan yang telah membasahi
pakaiannya meskipun hal itu sia-sia.
Mobil melaju cukup kencang,, genangan banjir membuat
kemacetan jalan yang di lalui, Andin peluk tas gendong kesayangannya
meskipun basah tapi membuat tangannya lebih hangat. Wajahnya mulai
terlihat pucat di spion kaca mobil berharap tak terjadi apa2, Andin
turun dari angkot dengan perlahan , jalannya sempoyongan,”mbak tak
apa-apa?, seorang anak sma membopongku, dia merasa pusing saat itu semua
menjadi gelap tak ada yang dapat dilihat,” insyaallah tak apa-apa dhe
terimakasih ‘, Andin tersenyum padanya hanya itu yang bisa dia berikan
pada gadis remaja itu,, wajahnya terlihat manis tatapannya menyejukan
hati jilbabnya menjulur menutup aurat seorang akhwat.
“,hi,, itu kenapa ?, Andin tidak tahu apa peduli mereka
padanya saat hujan deras mengguyur bumi, Andin merasa sangat lelah tak
sadar ada yang mengalir hangat dari hidung,,”hi,,kamu kenapa ?,
seseorang mendekatinya membuat hatinya semakin tak karuan dengan rasa
takut yang ada tak mempnya meliht dengan wajah kasihan dan kkhawatir,
Andin bingung ntah kenapa dengan orang-orang di sekitarnya,, hujan tak
kunjung reda ada yang jatuh membasahi tangan hangat terasa, Andin lihat
darah menetes dari hidung Andin baru sadar kenapa banyak orang yang
memperhatikannya,” dhe kamu sariawan y?’, Andin menggeleng tidak tahu,
seseorang memberikan tisue padanya, satu lembar tisue ternyata tidak
cukup untuk membersihkan darah yang keluar dari hidungnya,,
penglihatannya kabur Andin terjatuh sebelum mobil melaju,
Saat dia terbangun ternyata Andin berada dalam sebuah
rumah yang begitu asing baginya,,, rumah itu begitu besar
barang-barangnyapun bagus rumah yang di impikan,
Andin duduk di ujung kasur menunggu sang pemilik rumah,
baju nya pun telah berganti dia ingin cepat pergi dari tempat itu Andin
tahu ibu pasti sangat menghawatirkannya,” permisi ‘, seseorang mencoba
mengetuk pintu kamar “ mbak sudah sadar y?’,senyumnya ramah dia terlihat
seperti pembantu di rumah itu, dan memang perkiraannya tepat,”
alhamdulillah,, maaf apa saya bisa bertemu dengan orang yang membawa
saya kesini?’, ujarnya pada orang yang berada di hadapannya waktu itu,
jam menunjukan pukul 17.30 Andin semakin bingung handphone pun hilang
ntah kemana saat dia berjalan menuju mobil pertama. Hujan akhirnya reda
Andin benar-benar ingin pulang saat itu juga, di luar terlihal gelap
Andin semakin tak sabar untuk pulang,” maaf dik, ibunya sedang pergi,
gimana ya “, senyumnya begitu ramah Andin rasa orang-orang yang ada di
rumah itu memang baik, sampai dia tidak bias untuk meninggalkan rumah
tanpa permisi dan bertemu dengan orang yang telah menolongnya.
“Assalammualaikum,,,’, terdengar sahutan salam, Andin
menengok kebelakang, ibu itu langsung menghampirinya, senyumnya
menenangkan hati “ sudah sembuh dik ?’,tanyanya pada Andin, Andin merasa
nyaman ada di dekatnya tanpa ada rasa takut di hati,”Alhamdulillah bu,
saya sudah merasa baik, terimakasih ibu sudah menolong saya, saya tidak
bisa memberi apa-apa pada ibu “, Andin menundukan pandangan, merasa malu
atas semua kebaikannya yang belum dapat dia balas, ibu itu hanya
tersenyum memberikannya sesuatu, katanya biar badan Andin hangat “ adik
tahu adik ini sakit apa?’,,, Andin lupa akan waktu “ iya bu saya tahu “,
saya punya penyakit leukimima bu sa.. ‘, suraku terputus, saat seorang
anak laki-laki mendekati keduanya dan duduk di samping ibu nya.
“ siapa ini mah,?, hmm iya aku tahu yang tadi mamah ceritain y?”,
“iya, oh iya siapa namanya dik ?’.
“ Andin bu, “, Andin kembangkan 1senyuman pada keduanya,” kuliah apa masih sekolah?’, tanya laki- laki di sampingnya, Andin mulai merasa tidak enak perasaan saat kk itu bertanya padanya, “ kuliah k,” Andin tersenyum kembali lalu menundukan kepala ,“ jurusan apa ?’, tanyanya lagi Andin merasa seolah perkataan yang keluar dari ucapan laki-laki yang baru di kenalnya itu adalah sebuah introgasi yang bukan hanya sekedar pertanyaan biasa,“ Akutansi Negara .’jawabnya simple ,“ ini pas mah “. Andin tak mengerti apa yang di maksud olehnya,“ syuutt,,, kamu ini, tidak sopan sama tamu, udah diam mamah mau tanya Andin, apa orang tuamu tahu?”,tanya nya kembali memastikan kalau Andin tidak menutupi penyakit yang di deritanya pada kedua orang tuanya“ tidak bu, saya tidak ingin mereka tahu,, biarkan penyakit ini menjadi penebus dosa yang selama ini telah saya perbuat “, jawabnya dengan pasti, semua tak kan aku lupakan,laki- laki tanpa nama, tersenyum manis padanya,dia berharap dapat bertemu kembali dengan sosok tegas di hadapannya.
“ siapa ini mah,?, hmm iya aku tahu yang tadi mamah ceritain y?”,
“iya, oh iya siapa namanya dik ?’.
“ Andin bu, “, Andin kembangkan 1senyuman pada keduanya,” kuliah apa masih sekolah?’, tanya laki- laki di sampingnya, Andin mulai merasa tidak enak perasaan saat kk itu bertanya padanya, “ kuliah k,” Andin tersenyum kembali lalu menundukan kepala ,“ jurusan apa ?’, tanyanya lagi Andin merasa seolah perkataan yang keluar dari ucapan laki-laki yang baru di kenalnya itu adalah sebuah introgasi yang bukan hanya sekedar pertanyaan biasa,“ Akutansi Negara .’jawabnya simple ,“ ini pas mah “. Andin tak mengerti apa yang di maksud olehnya,“ syuutt,,, kamu ini, tidak sopan sama tamu, udah diam mamah mau tanya Andin, apa orang tuamu tahu?”,tanya nya kembali memastikan kalau Andin tidak menutupi penyakit yang di deritanya pada kedua orang tuanya“ tidak bu, saya tidak ingin mereka tahu,, biarkan penyakit ini menjadi penebus dosa yang selama ini telah saya perbuat “, jawabnya dengan pasti, semua tak kan aku lupakan,laki- laki tanpa nama, tersenyum manis padanya,dia berharap dapat bertemu kembali dengan sosok tegas di hadapannya.
Matahari mulai meninggi, cahayanya hangat dan terkadang
menyengat, awan putih tampak berjalan di langit, jalanan mulai sesak
dengan kendaraan ranting- ranting di taman mulai menjorok tak beraturan
semua orang memulai melakukan aktifitas di pagi itu dengan bentuk senyum
masing- masing,
Andin berdiri di depan kelas, dia melihat area kampus
yang di gandrungi mahasiswa, senyum terulas merasakan indahnya hari
itu,,, Andin memulai untuk berbisnis sepulang kuliah untuk bisa
berpindah dari jurusan yang sedang dia jalani
Satu minggu, dua minggu sampai Andin dapatkn uang dari
hasil pekerjaannya,, Andin senang bisnisnya lancar dan yang dia inginkan
akhirnya tercapai,, tapi apa Andin akan terus hidup di hari itu,,,
tubuhnya terhempas jatuh, pandanganku gelap banyak mahasiswa/i yang
menghampiri, mengulurkan tangan mereka untuk membawanya ke rumah sakit
terdekat, itu yang Andin ingat !!.
Dokter menganjurkannya untuk melakukan kemoteraphy, tak sangka penyakitnya telah merambat menggerogoti tubuhnya yang terlihat tegar, api Andin tak inginkan hal itu biar Allah yang menentukan kapan dia harus kembali padaNYa.
Dokter menganjurkannya untuk melakukan kemoteraphy, tak sangka penyakitnya telah merambat menggerogoti tubuhnya yang terlihat tegar, api Andin tak inginkan hal itu biar Allah yang menentukan kapan dia harus kembali padaNYa.
Andin tersenyum melihat indahnya langit biru di hari itu,
tak ada satu orangpun yang tahu bahwa dirinya sangat rapuh, dan kematian
selalu menunggunya, menunggu tertutupnya mata indah itu. Pandangannya
jauh tapi hatinya selalu kan tetap bersama orang yang dicintainya.
“ ibu, ayah, maafkan Andin “, ucapnya dalam hati
“ ibu, ayah, maafkan Andin “, ucapnya dalam hati
SELESAI
Cerpen Karangan: Syahla Haura syamma
Syahla Haura nama pena dari Nuurul Baiti lahir di kota Garut 07,Januari 1994…anak pertama dari 2 bersaudara menamatkan jenjang pendidikan SMP- SMA di pondok pesantren Darussalam (Kersamanah Garut),sedang mengejar S1 di keguruan UIN sunan gunung Djati Bandung,,,kalian dapat share di nurulnaxlesblac@yahoo.co.id atau bisa sms di 085721008725,,terima kasiah atas dukungan kalian yang udah baca cerpenku.
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Cerpen Sedih - Ujian Untuk Andin. Jika informasi seputar Cerpen Sedih - Ujian Untuk Andin ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Syahla Haura nama pena dari Nuurul Baiti lahir di kota Garut 07,Januari 1994…anak pertama dari 2 bersaudara menamatkan jenjang pendidikan SMP- SMA di pondok pesantren Darussalam (Kersamanah Garut),sedang mengejar S1 di keguruan UIN sunan gunung Djati Bandung,,,kalian dapat share di nurulnaxlesblac@yahoo.co.id atau bisa sms di 085721008725,,terima kasiah atas dukungan kalian yang udah baca cerpenku.
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :