Cerita Lucu Abunawas : yang seru, kocak dan gokil, sedikit singkat tapi dijamin kocak. Kumpulan Cerita Humor Abunawas Kalian bisa cerita humor abunawas via status facebook, status twitter , sms maupun bbm. Nah yuk baca cerita humor Jenaka tentang abunawas yang Kocak abis ini
Telur unta
Suatu ketika Raja Harun Al Rasyid
terkena penyakit aneh. Tubuh Raja Harun Al Rasyid terasa kaku dan
pegal. Suhu badannya panas dan tak kuat untuk melangkah. penyakitnya itu
membuat sang raja tidak mau makan sehingga sakitnya bertambah parah.
Berbagai tabib sudah berdatangan mengobatinya tetepi tetap saja sakit. Obat pun banyak yang ia minum tapi tetap saja hasilnya.
Namun demikian, raja tidak mau
menyerah. Ia ingin sembuh. Maka iapun memerintahkan pengawalnya untuk
mengumumkan sebuah sayembara. Barang siapa bisa menyembuhkan penyakit
sang Raja, maka akan diberikan hadiah.
berita sayembara itu didengar oleh Abu Nawas.
Ia tertarik dengan sayembara ini. maka tidak lama kemudian, iapun
memutar otak sebentar dan pergi ke istana Raja Harun Al Rasyid.
Sang Raja terkejut ketika melihat Abu Nawas datang hendak mengobati dirinya.
” Hei Abu Nawas, setahuku kau bukan tabib, tapi mengapa kau ikut sayembara ini?”. Heran sang raja.
“He he he.. tuan raja, janganlah Anda melihat penampilanku, begini begini aku bisa mengobati orang sakit”.
“Benarkah?” kaget sang raja. “Berarti engkau bisa menyembuhkan sakitku juga?”
“Oh tentu Raja,” jawab Abu Nawas, “sebenarnya apa sakit Anda?”
“Aku juga tidak tahu, tapi aku merasa seluruh tubuhku sakit dan badanku panas. Aku tampak lesu Abu Nawas.”keluh sang raja Harun Al Rasyid.
“ha ha ha ha ha….”Abu Nawas tertawa dengan jenaka.
Hei Abu Nawas, apa yang lucu?
“tidak Tuan, kalau penyakit itu sih gampang sekali menemukan obatnya.”terang Abu Nawas.
Sungguh, kaget sang raja lagi. apa nama obat itu dan dimana saya bisa menemukan obat itu?”
baiklah saya beritahu Anda,
nama obat itu adalah telur unta. Anda bisa mendapatkannya di kota Baghdad ini.”
mendengar informasi itu sang raja merasa bersemangat ingin segera mendapatkan telur unta itu.
” hei Abu Nawas, awas jika kau bohong. Akan ku hukum kau?”
“Carilah dulu telur unta itu, jangan asal hukum saja” sanggah Abu Nawas.
Dikisahkan dalam cerita humor ini
Keesokan harinya sang raja berangkat dengan pengawalnya. Ia memakai
baju rakyat biasa karena tidak ingin diketahui bahwa ia seorang raja.
Raja Harun Al Rasyid mengunjungi pasar-pasar yang ada di daerah baghdad tapi tidak ditemukan telur unta itu.
Raja Harun Al Rasyid tidak mau
menyerah ia terus berjalan kerumah-rumah warga tapi tetap saja ia tidak
menemukan telur unta. semangat Raja Harun Al Rasyid ini sungguh kuat
sekali, ia tidak peduli seberapa jauh jarak yang ia tempuh untuk mencari
telur unta. Hingga akhirnya ia sampai disebuah hutan.
raja terus berjalan tanpa
menghiraukan pengawalnya yang sudah kelelahan. sambil menggerutu ia
tetap berfikir dimanakah telur unta itu berada.
” Awas kau Abu Nawas, kalau aku tidak menemukan telur itu akan ku hukum kau!” gerutu sang raja. Pengawal bersiaplah menghukum Abu Nawas besok!”
“siap raja,” kata pengawal yang
sudah kelelahan,”tapi lebih baik kita pulang saja sekarang. memang
sepertinya kita tidak menemukan telur itu.”
Raja Harun Al Rasyid pun
mempertimbangkan saran pengawalnya, namun beberapa saat kemudian ia
melihat seorang kakek yang sedang membawa ranting.
“Tunggu dulu pengawal, kita coba tanyakan kepada satu orang lagi.”seru raja Harun Al Rasyid.
Sang Raja menghampiri kakek yang
membawa ranting itu. melihat kondisinya yang sudah tua ia amat kasihan,
maka iapun menawarkan jasanya untuk membawakan kayu-kayu itu.
setelah sampai dirumahnya, Sang
kakek mengucapkan terima kasih kepada Raja Harun Al-Rasyid yang ia tidak
menyangka bahwa ia adalah seorang raja.
” Terima kasih cuk, semoga Allah membalas kebaikan Cucuk?”
“Sama-sama kek,” jawab Raja Harun Al Rasyid.
” oh iya kek, saya mau bertanya, apakah kakek punya telur unta” tanya raja Haru Al Rasyid pada si kakek.
telur unta? sang kakek kemudian berfikir sejenak.
“Ha Ha Ha Ha Ha…”tawa sang kakek. Raja Harun Al Rasyid pun keheranan dan bertanya kepada sang kakek.
“apa saya salah tanya kek? tanya Raja harun Al Rasyid keheranan.” bisa Anda jelaskan?’
Cuk, di dunia ini mana ada telur unta. setiap hewan yang bertelinga itu melahirkan bukan bertelur. jadi mana ada telur unta.
mendengar penjelasan dari sang kakek membuat sang raja dan pengawalnya tersentak kaget.
“benar juga mana ada telur unta. unta kan binatang yang melahirkan bukan bertelur.” gumam sang raja.
“awas kau Abu Nawas!”
Keesokan harinya sang raja dengan perasaan kesal menunggu kedatangan Abu
Nawas yang telah mengerjainya. dia mondar-mandir kesana kemari sambil
mulutnya komat-kamit.
” awas kau Abu Nawas! awas kau Abu Nawas!”
beberapa saat kemudian, Abu Nawas
datang. Ia memberi senyum jenaka kepada Raja Harun Al Rasyid.Raja Harun
Al rasyid langsung memarahinya.
“Hai kau Abu Nawas,
beraninya mengerjai ku. aku tidak terima ini. sesuai dengan kesepakatan
kita bahwa Aku akan menghukummu karena kau telah membohongiku. mana ada
telur unta, unta itu hewan yang melahirkan bukan bertelur.”
Anda benar Tuan Raja, sahut Abu Nawas membenarkan
pernyataan raja Harun Al Rasyid “telur unta itu sebenarnya tidak ada,
unta hewan yang melahirkan bukan bertelur.” Sambung Abu Nawas dengan Ceritanya.
Lantas, mengapa kau menyuruhku untuk mencari telur itu?”sanggah sang raja” pokokya sekarang kamu harus dihukum.”
tuggu dulu, tuan raja, sebelum saya dihukum, saya ingin bertanya.
tanya apa?
bagaimana kondisi tubuh tuan raja hari ini?tanya Abu Nawas.
kondisi badanku, sahut raja Harun
Al Rasyid, aku merasa tubuhku tidak pegal dan sakit seperti
kemarin-kemarin. suhu badanku pun turun, Sang raja pun terdiam sejenak.
“Abu Nawas, aku sudah sembuh, penyakitku hilang, penyakitku hilang Abu Nawas. “raja amat gembira mendengar cerita Abu Nawas.
“Aku tahu,” perjalananku yang
amat jauh kemarin telah membuat tubuh-tubuhku yang tadinya jarang
bergerak menjadi bergerak dan itu membuat aliran darahku yang semula
beku menjadi lancar kembali. benar Abu Nawas, itu penyebabnya, terima
kasih Abu Nawas. sahut raja Harun Al Rasyid.”
“Benar tuan, kata Abu Nawas,
tubuh yang tidak dibiasakan bergerak akan membuat darah membeku dan
akhirnya menjadi penyakit. maka dari itu raja, rajinlah bergerak.”
“ya, memang akhir-akhir ini aku
sering dikamar. jarang bergerak. kemudian aku juga banyak makan. mungkin
ini yang menyebabkan aku sakit. kata sang Raja Harun Al Rasyid.” Abu Nawas maafkan
aku telah memarahimu. Aku tidak akan menghukummu tapi aku akan
memberikanmu hadiah karena telah memberiku sarang yang luar biasa.”
“Terima kasih tuan raja.” Jawab Abu Nawas singkat.
<< Cara Menyatakan Cinta | Cara Mengungkapkan Cinta
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Cerita Lucu Abunawas : Telur unta . Jika informasi seputar Cerita Lucu Abunawas : Telur unta ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
<< Cara Menyatakan Cinta | Cara Mengungkapkan Cinta