Kumpulan Cerpen Kehidupan 2013 - Contoh Cerpen Kehidupan 2013 untuk sobat klipingkita
oleh: Kharisma Hawa D.
“Tante Rini, ini kue bikangnya, masih hangat lho, keluar dari oven langsung saya bawa kesini.”
“Makasih Endang, ayo masuk dulu ke rumah.”
“Lain kali saja tante saya mampir ke rumah, saya masih harus keliling komplek untuk berjualan, mumpung ini masih hangat”
“Ya sudah, besok pagi kesini lagi ya..” Ucap Ibu sambil menutup pembicaraan.
Aku
memandang sebungkus kue bikang yang diletakkan di atas meja makan,
pasti Ibu yang membeli kue bikang ini dari Endang, dan menyuruhku untuk
membawanya ke sekolah, gumamku dalam hati. Benar saja,
“Rena
sayang, kamu bawa bikang ini ke sekolah ya, nanti di makan bareng
temen-temen kamu.” Aku mengeluh dalam hati, kenapa sih Ibu ini? Hampir
setiap hari selalu menyuruhku membawa sebungkus kue mekar dan mengembang
ini, jujur aku merasa malu pada teman temanku, mereka pasti berfikir
itu pasti jajanan kampung yang sering dijual di pasar, sekali waktu aku
juga ingin membawa kue yang sedikit ‘elite’ di mata mereka, sebut saja
brownies, sandwich, pancake, pie atau semacamnyalah. Tapi Ibu selalu
membekaliku dengan bikang hangat yang di beli dari Endang. Ya sudahlah,
lagipula bukan aku juga yang memakan bikang itu, ada Rani, teman
sebangkuku yang menghabiskan kue itu.
****
Seperti
biasa, di Minggu pagi, keluargaku selalu menyempatkan untuk olahraga
bersama. Aku memilih bersepeda keliling kompleks perumahan. Sedangkan,
Ayah, Ibu, dan Rangga berjalan jalan di Pasar Minggu pagi yang berada di
sekitar Stadion. Tumben, hari ini aku tak mendengar ‘kicauan’ si Endang
yang menjajakan bikang hangatnya. Kemana dia? Bukannya aku rindu dengan
jajanan pasarnya itu. Tetapi, mendengar suara Endang setiap pagi
merupakan rutinitasku sebelum berangkat sekolah. Aku pun penasaran,
kemana Endang pagi ini? Aku segera menuju ke Panti Asuhan Cahaya Hati,
tempat tinggal Endang saat ini yang tak jauh dari komplek perumahan. Aku
bertanya pada salah seorang penghuni Panti Asuhan. “Endang pulang ke
Jombang, dia pulang kampung karena ingin melanjutkan pengobatan
alternatif disana.” Ucapnya dan lantas kembali masuk ke halaman Panti,
aku diam dan berusaha mencerna perkataan tadi. Pulang? Sakit? Pengobatan
alternatif? Karena diburu rasa penasaran, aku segera pulang ke rumah
dan bertanya pada Ibu.
****
Aku memarkir sepedaku di garasi, tak sengaja aku mendengar Ayah dan Ibu
sedang berbicara serius di Ruang Tamu. Aku tetap berada di garasi dan
berusaha mendekatkan telingaku ke daun pintu ruang tamu.
“Kasihan Endang itu, ia terpaksa kembali ke kampung untuk menjalani
pengobatan alternatif. Ibu merasa bersalah pada Almarhumah Anik karena
Ibu tak dapat merawat darah dagingnya dengan baik. Bahkan, Ibu tak dapat
membujuk Endang untuk tinggal di sini dan bersekolah bersama Rena.“ Aku
melihat Ibu mulai menitikkan air mata.
“Ayah tahu dan Ayah juga merasakan hal yang
sama dengan Ibu, kita juga tidak sempat menyembuhkan Tuberculosis
Endang. Tapi setidaknya kita sudah membeli kue buatan Endang. Paling
tidak, Endang sudah dapat penghasilan sendiri dan membiayai hidupnya
sendiri sejak orang tuanya meninggal setahun lalu.” Ayah mencoba
menenangkan Ibu.
Perkataan kedua orang tuaku membuatku tercekat. Aku berusaha mencerna
perkataan itu. Ternyata selama ini Endang adalah anak sahabat Ibu yang
di titipkan pada Ibu sejak setahun yang lalu. Pantas saja, Ibu selalu
membeli jajanan buatan Endang dan memaksaku membawanya ke sekolah.
Sepengetahuanku, Ayah juga jarang memakan bikang itu ketika di rumah dan
lebih sering membawa kue itu ke kantor. Jadi ini sebabnya.
Aku hanya bisa mendoakan agar Endang cepat sembuh dan kembali kesini.
Aku pun tak keberatan jika suatu saat nanti Endang tinggal bersama kami
bahkan satu sekolah denganku.
Cepat sembuh Endang
Aku merindukan bikang hangatmu..
via gen22.net
JAWA POS. Kamis, 7 Juli 2011
KHARISMA HAWA D.
Facebook : Kharisma Hawa D.
Twitter : @kharismahawa
Heello : @kharismahawa
Email : kharismahawa@yahoo.co.id
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :
Cerita Lucu Abu Nawas
Cerita super lucu : Cium dulu pantat gue
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar Cerpen Kehidupan 2013. Jika informasi seputar Cerpen Kehidupan 2013 ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Yang Mungkin Menarik Untuk Sobat Klipingkita Baca :
Cerita Lucu Abu Nawas
Cerita super lucu : Cium dulu pantat gue