1. The Carib
Nama suku inilah yang menjadi sebutan untuk orang yang memakan orang lain. Ini diketahui merupakan suku pertama di dunia yang melakukan praktek kanibalisme. Oleh para pelaut biasa disebut "The Carib people of the Lesser Antilles". Nama ini diberikan oleh colombus dalam catatannya dengan menyebut nama "caniba" (yang merupakan kata lain dari kariba yang artinya "orang yang memakan orang"). Para suku karibia ini biasanya melakukan kanibalisme kepada musuhnya, namun semenjak masuknya agama Kristen ke sana, perlahan-lahan budaya itu mulai hilang.
2. The Aztec
Suku aztec tidak diragukan lagi sebagai suku yang paling brutal sebelum ditemukannya benua Amerika oleh Colombus. Mereka melakukan ribuan pengorbanan yang menggunakan manusia tiap tahunnya. Korban biasanya dicabut jantungnya yang masih dalam keadaan berdetak selagi hidup. Lalu tubuhnya dijadikan masakan untuk dimakan beramai-ramai.
3. The Native Americans
Pada masa awal penaklukan benua Amerika, banyak sejarahwan bercerita bahwa suku-suku Indian di Amerika melakukan praktek kanibalisme. Walaupun sekarang masih jadi perdebatan, banyak yang mengaku memiliki bukti praktek kanibalesme oleh suku-suku Indian. Contohnya suku Indian Karankawa di Texas, pada tahun 1768 seorang pendeta yang berasal dari Spanyol menyaksikan dan merekam ritual yang dilakukan Karankawa kepada musuhnya yang disandera. Mereka mengelilingi korban tersebut dan secara bergantian memotong kulit /daging korbannya lalu memakannya di depan mata korbannya.
4. The Africans
Benua ini mungkin merupakan benua yang masih melakukan praktek kanibalisme sampai saat ini. Walaupun secara kasat mata tidak pernah terlihat, banyak saksi mata melaporkan adanya aktivitas perdagangan organ tubuh manusia di sana. Disertai bukti, banyak warga pendatang yang hilang saat berlibur/melintas di sana. Biasanya penculikan dilakukan oleh geng-geng kriminal. Disebutkan juga, pada saat perang Congo ke-2 dan perang sipil di Liberia dan Sierra Leone, sering terjadi aksi kanibalisme di sana.
5. Fiji
Budaya kanibalisme juga diketahui telah menyebar di kawasan Polinesia dan Melanisia. Fiji diketahui sebagi pulau para kanibalisme. Seorang kepala suku Fiji mengakui telah memakan 875 orang dan sangat membanggakannya.
6. The Korowai
Suku korowai di Papua, Indonesia diketahui sebagai suku yang masih tersisa di dunia dan melakukan kanibalisme hingga saat ini. Mereka biasanya memakan anggota sukunya yang dicurigai sebagai penyihir. Biasanya mereka memakan otaknya selagi masih dalam keadaan hangat. Kediaman mereka biasanya berada di atas pohon tinggi yang berguna untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya.
7. The Maori
Suku maori di New Zealand merupakan suku kanibal yang pernah terdokumentasikan dengan sangat baik. Kanibalisme sudah menjadi bagian dari kebudayaan Maori dan mereka tidak pernah berhenti memakan musuhnya. Ketika kapal Inggris, The Boyd, berlabuh dan para awaknya membunuh anak dari kepala suku Maori, para pejuang suku Maori membalas dendam dengan membunuh dan memakan 66 awak kapal tersebut. Kejadian ini yang akhirnya terkenal sebagai "body massacre".
Nah kurang lebih seperti itulah referensi, artikel, review seputar 7 Suku Pemakan Manusia Di Dunia. Jika informasi seputar 7 Suku Pemakan Manusia Di Dunia ini bermanfaat bagi kalian semua, jangan sungkan berbagi dengan teman teman kalian di Facebook, Twitter dan google plus. Admin Kliping Kita
Nama suku inilah yang menjadi sebutan untuk orang yang memakan orang lain. Ini diketahui merupakan suku pertama di dunia yang melakukan praktek kanibalisme. Oleh para pelaut biasa disebut "The Carib people of the Lesser Antilles". Nama ini diberikan oleh colombus dalam catatannya dengan menyebut nama "caniba" (yang merupakan kata lain dari kariba yang artinya "orang yang memakan orang"). Para suku karibia ini biasanya melakukan kanibalisme kepada musuhnya, namun semenjak masuknya agama Kristen ke sana, perlahan-lahan budaya itu mulai hilang.
2. The Aztec
Suku aztec tidak diragukan lagi sebagai suku yang paling brutal sebelum ditemukannya benua Amerika oleh Colombus. Mereka melakukan ribuan pengorbanan yang menggunakan manusia tiap tahunnya. Korban biasanya dicabut jantungnya yang masih dalam keadaan berdetak selagi hidup. Lalu tubuhnya dijadikan masakan untuk dimakan beramai-ramai.
3. The Native Americans
Pada masa awal penaklukan benua Amerika, banyak sejarahwan bercerita bahwa suku-suku Indian di Amerika melakukan praktek kanibalisme. Walaupun sekarang masih jadi perdebatan, banyak yang mengaku memiliki bukti praktek kanibalesme oleh suku-suku Indian. Contohnya suku Indian Karankawa di Texas, pada tahun 1768 seorang pendeta yang berasal dari Spanyol menyaksikan dan merekam ritual yang dilakukan Karankawa kepada musuhnya yang disandera. Mereka mengelilingi korban tersebut dan secara bergantian memotong kulit /daging korbannya lalu memakannya di depan mata korbannya.
4. The Africans
Benua ini mungkin merupakan benua yang masih melakukan praktek kanibalisme sampai saat ini. Walaupun secara kasat mata tidak pernah terlihat, banyak saksi mata melaporkan adanya aktivitas perdagangan organ tubuh manusia di sana. Disertai bukti, banyak warga pendatang yang hilang saat berlibur/melintas di sana. Biasanya penculikan dilakukan oleh geng-geng kriminal. Disebutkan juga, pada saat perang Congo ke-2 dan perang sipil di Liberia dan Sierra Leone, sering terjadi aksi kanibalisme di sana.
5. Fiji
Budaya kanibalisme juga diketahui telah menyebar di kawasan Polinesia dan Melanisia. Fiji diketahui sebagi pulau para kanibalisme. Seorang kepala suku Fiji mengakui telah memakan 875 orang dan sangat membanggakannya.
6. The Korowai
Suku korowai di Papua, Indonesia diketahui sebagai suku yang masih tersisa di dunia dan melakukan kanibalisme hingga saat ini. Mereka biasanya memakan anggota sukunya yang dicurigai sebagai penyihir. Biasanya mereka memakan otaknya selagi masih dalam keadaan hangat. Kediaman mereka biasanya berada di atas pohon tinggi yang berguna untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya.
7. The Maori
Suku maori di New Zealand merupakan suku kanibal yang pernah terdokumentasikan dengan sangat baik. Kanibalisme sudah menjadi bagian dari kebudayaan Maori dan mereka tidak pernah berhenti memakan musuhnya. Ketika kapal Inggris, The Boyd, berlabuh dan para awaknya membunuh anak dari kepala suku Maori, para pejuang suku Maori membalas dendam dengan membunuh dan memakan 66 awak kapal tersebut. Kejadian ini yang akhirnya terkenal sebagai "body massacre".